NEWS, IDenesia.id - Basarnas Makassar, menerima kunjungan Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia, Senin, 7 Agustus 2023. Kunjungan tersebut, selain memperkenalkan diri, juga sebagai ajang silaturahmi dan kerja sama soal pelaksanaan operasi SAR.
"Saat ini kami sementara persiapan pembangunan Bakamla di wilayah Sulawesi Selatan, dan siap membantu saat pelaksanaan operasi SAR yang terjadi di wilayah Sulawesi Selatan,” kata Kolonel Bakamla Tri Haryo dalam keterangan yang diterima dari tim Humas Basarnas Makassar, Senin siang.
Dalam pertemuan ini, Bakamla dan Basarnas sepakat untuk terus saling berkoordinasi terutama terkait dengan percepatan pelaksanaan operasi SAR. “Kami juga akan membantu membuatkan peta koordinasi untuk wilayah rawan kecelakaan dan pastinya akan dikoordinasikan dengan stakeholder yang terkait,” ujar Tri Haryo.
Kepala Basarnas Makassar, Mexianus Bekabel mengungkapkan, pertemuan sekaligus silaturahmi ini memang sebelumnya telah diagendakan. "Sesuai jadwal, kami (Basarnas) terima kunjungan dari Bakamla RI di Kantor Basarnas Makassar," kata Mexianus menambahkan.
Pihak Bakamla sebelumnya juga telah berkoordinasi dengan Pemkot Makassar terkait rencana kehadiran Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Bakamla Zona Maritim Tengah. Pemerintah tengah sibuk untuk mempersiapkan lahan di kawasan Untia, Kecamatan Biringkanaya.
“Di Makassar lokasi sudah diberikan pak wali kota itu di Untia. Langsung disupport dan kami sungguh terima kasih,” kata Laksma Bakamla Octavianus Budi Santoso, usai menemui Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, dilansir dari laman resmi Pemkot Makassar, Rabu, 7 Juni 2023.
Ada belasan titik di wilayah kerja Bakamla Zona Maritim Tengah yang akan dibangun stasiun. Salah satunya di Kota Makassar. “Makassar memang belum ada, kami baru punya lima stasiun dan rencananya akan ada 13 stasiun karena wilayah tugas kita luas sampai di Kalimantan,” ucapnya.
Menurut Budi, keberadaan SPKKL di beberapa wilayah termasuk Kota Makassar sebagai tempat untuk monitoring keamanan dan keselamatan laut menjadi sangat penting. “Stasiun di Makassar sebagai monitoring atau traffic control nanti di sini (wilayah lautnya). Khususnya di wilayah laut dan ALKI karena ini yang paling rawan,” lanjutnya.
