NEWS, IDenesia.id - Kepala Desa di Sulawesi Selatan kembali mendapatkan peringatan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar tetap menjaga netralitas dalam momentum Pemilu 2024 yang saat ini tahapannya sedang berjalan. Pengingat ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan seperti yang terjadi di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta.

GBK saat itu digunakan sebagai tempat deklarasi Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Deklarasi kala itu kabarnya menghadirkan banyak perangkat desa. Bawaslu pusat pun saat itu sempat mengagendakan untuk memanggil panitia acara deklarasi dukungan tersebut.

“Kami kembali menyampaikan kepada jajaran Bawaslu di kabupaten untuk kembali mengingatkan kepada para Kepala Desa, perangkat desa dan BPD untuk melakukan pengawasan dan memastikan tidak ada dari mereka yang melakukan pelanggaran terkait netralitas, khususnya saat masa kampanye nanti,” kata Anggota Bawaslu Sulsel Saiful Jihad dalam keterangan yang diterima jurnalis, Rabu, 22 November 2023.

Saiful menegaskan perangkat desa dilarang keras ikut aktivitas kampanye. “Tetapi secara normatif, Kades dan perangkat desa, termasuk BPD, dilarang diikutkan atau ikut serta melakukan kampanye, ketentuan di pasal 280, ayat (2) dan ayat (3) UU Nomor 7/2017,” tegas Saiful kembali.

Lebih lanjut kata Saiful, jika kemudian ditemukan atau dilaporkan adanya pelanggaran, maka ketentuan yang mengikat pada pasal tersebut akan diterapkan. “Ketentuan Pasal 280, ayat 2 dan ayat 3 adalah pidana Pemilu, Bawaslu pasti akan proses sesuai ketentuan yang telah diatur,” imbuh Saiful menyudahi.