NEWS, IDenesia.id - Otoritas gabungan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, pihak DPRD provinsi dan Kodam XIV Hasanuddin, telah melaksanakan pertemuan dengan PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi dalam menindaklanjuti isu kelangkaan BBM di sejumlah daerah. 

Penjabat Gubernur Bahtiar Baharuddin, bersama Pamen Ahli Bidang Ekonomi Pok Sahli, Kolonel Kav Demak Sianturi mewakili Pangdam XIV Hasanuddin, menemui pejabat Pertamina di kantor mereka, pada Senin, 18 Desember 2023. Kelangkaan BBM jelang natal dan tahun baru (Nataru) menjadi atensi. 

“Dari hasil kunjungan ini, diketahui kelangkaan bahan bakar diakibatkan oleh terjadinya hambatan pada proses pendistribusian BBM karena terjadi peningkatan konsumsi masyarakat luas, yang menyebabkan truk-truk antri panjang bahkan hingga bermalam,” tulis keterangan yang diterima dari Bidang Penerangan Kodam XIV Hasanuddin, Selasa, 19 Desember 2023. 

Di kesempatan tersebut, GM PT Pertamina MOR VII Sulawesi, Erwin Dwiyanto menyampaikan bahwa untuk stok BBM masih dikategorikan dalam keadaan aman. "Adapun Satgas Nataru yang dibentuk Pertamina dalam memastikan stok dan distribusi BBM dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di seluruh wilayah Sulawesi dalam keadaan aman,” ungkapnya. 

Belakangan, isu soal kelangkaan BBM di Sulsel khususnya memang menjadi sorotan. Di media sosial, Instagram, beredar beberapa rekaman video yang menampilkan antrean kendaraan, khususnya roda empat ke atas di sejumlah SPBU untuk mendapatkan BBM jenis solar. Antrean panjang menjalar hingga di pinggir jalan. 

Salah satu dari sekian daerah yang ramai diperbincangkan soal kelangkaan BBM adalah Kabupaten Maros. Umumnya antrean kendaraan didominasi truk. Mereka bahkan rela antre berjam-jam lamanya hanya untuk mendapatkan jatah solar agar bisa beroperasi kembali. Di sisi lain, BBM seperti pertalite juga dikabarkan perlahan langkah.