NEWS, IDenesia.id - Petugas Kantor Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan, menggandeng Kodam XIV Hasanuddin, untuk bekerja sama atau berkolaborasi dalam mengawasi dan mencegah peredaran barang ilegal yang hendak masuk ke daerah ini. Apalagi teritorial Kodam yang mencakup Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara. 

Dua otoritas ini telah membahas strategi bersama dalam menanggulangi peredaran barang ilegal yang dapat merugikan negara dan masyarakat. Mereka menegaskan pentingnya koordinasi yang erat antara instansi terkait untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terkontrol.

"Kerjasama yang erat antara Bea Cukai dan TNI AD merupakan langkah strategis untuk menjaga keamanan wilayah kita dari ancaman barang-barang ilegal,” kata Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagsel Djaka Kusmartata dilansir dari akun resmi Instagram Kanwil Bea Cukai Sulbagsel, Kamis, 16 November 2023. 

Upaya kolaborasi ini diharapkan menjadi garda terdepan dalam upaya meminimalisir hingga mencegah potensi peredaran barang ilegal di Sulsel dan sekitarnya. “Sinergi ini tidak hanya melibatkan aparat pemerintah, tetapi juga melibatkan partisipasi masyarakat dalam melaporkan kegiatan yang mencurigakan,” tegas Djaka. 

Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Totok Imam Santoso, menekankan perlunya pertukaran informasi yang cepat dan akurat untuk mempercepat respons terhadap potensi ancaman keamanan. Langkah ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif dalam menekan peredaran barang ilegal. 

“Tetapi juga sebagai contoh kolaborasi antar instansi untuk mencapai tujuan bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sulawesi. Sinergi ini menjadi langkah nyata dalam membangun ketahanan dan keamanan nasional,” imbuh Pangdam menyudahi.