Pedagang di Pasar Tradisional Pa'baeng-baeng, Kota Makassar. (Foto: Pemprov Sulsel).

Begini Alasan Pemerintah Sebut Inflasi di Sulsel Turun Usai Temukan 21 Bahan Pokok Naik

Publish by Redaksi on 4 October 2023

NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengklaim mampu menurunkan perlahan inflasi yang sempat mencemaskan dan berdampak ke masyarakat. Penurunan inflasi yang disebutkan pemerintah mengacu pada data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS).

BPS mencatat inflasi Year on Year (YOY) 2022-2023 sebesar 2,33 persen. “Alhamdulillah, dari rilis data terbaru BPS, inflasi kita mengalami penurunan yang cukup signifikan, dari angka 3,53 persen menjadi 2,33 persen,” kata Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Andi Muhammad Arsjad, dilansir dari laman resmi Pemprov Sulsel, Rabu, 4 Oktober 2023.

Menurut Arsjad, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) berperan penting dalam upaya menurunkan angka inflasi tersebut. Pemprov Sulsel juga telah melaporkan kondisi ini dalam rapat koordinasi bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Selasa, 3 Oktober kemarin.

Arsjad mengatakan, upaya penurunan inflasi ini, bukan hanya kerja pemerintah provinsi tetapi didukung seluruh jajaran sampai tingkat kabupaten dan kota. "Kita berharap bahwa langkah-langkah ini tidak berhenti sampai sini, tetapi melakukan upaya stabilisasi pangan melalui gelar pangan murah," ungkapnya.

Pemprov Sulsel terus menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai salah satu langkah pengendalian inflasi. "Kemarin kita sudah melakukan gelar pangan murah di beberapa wilayah, terakhir di Kecamatan Mariso.  Kita berupaya bagaimana masyarakat kita dapat memiliki kemampuan dan daya beli yang tentunya jauh lebih rendah dibandingkan harga pasar yang ada di luar," ucap Arsjad.

Kedepannya, lanjut Arsjad, kegiatan seperti pangan murah juga akan dilakukan di beberapa kabupaten dan kota sebagai tindak lanjut hasil yang didapatkan. Khususnya yang menjadi sampling Indeks Harga Konsumen (IHK). "Ini akan kita intenskan untuk Gerakan Pangan Murah," tuturnya.

Sebelumnya dalam operasi mendadak (Sidak) di sejumlah pasar tradisional dan modern di beberapa daerah di Sulsel, Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin dan perwakilan pejabat daerah, serta otoritas terkait, menemukan sebanyak 21 kebutuhan pokok melonjak akibat dampak dari inflasi yang sempat mencemaskan.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross