Asisten Pemerintahan dan Kesra, Aini Endis Andrika bersama jajaran (Foto: Web Pemkab Lutim).

Begini Cara Pemkab Lutim Tekan Stunting Lewat Rumah Gizi di Tahun 2024

Publish by IDenesia on 18 April 2024

NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel) berkomitmen untuk terus menekan angka stunting di tahun 2024. Salah satunya dengan menghadirkan rumah gizi yang diharapkan bisa menjamin kesehatan masyarakat. 

“Konsep ini coba dituangkan melalui program rumah gizi pkk Provinsi Sulawesi Selatan, yang pada awal program akan diimplementasikan di 120 desa lokus di 24 kabupaten kota,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesra, Aini Endis Andrika dalam keterangannya yang dilansir IDenesia.id dari laman resmi Pemkab Lutim pada Kamis, 18 April 2024.

Endis mengatakan, intervensi spesifik pencegahan stunting meliputi pencegahan terjadinya masalah gizi pada ibu hamil dan balita, mulai dari menjaga kesehatan ibu sebelum dan selama kehamilan. Serta memastikan setiap anak balita mengkonsumsi makanan yang sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal.

“Ini terus dikembangkan dan diterapkan di seluruh desa yang ada di Sulsel pada umumnya dan Kabupaten Luwu Timur pada khususnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Endis mengatakan, program rumah gizi bertujuan menurunkan angka stunting hingga 14 persen di tahun 2024. Sebab, berdasarkan hasil SSGI tahun 2023, angka stunting di Lutim sebesar 22,6 persen.

“Angka ini masih sangat jauh dari target 14% tahun 2024, kita membutuhkan kerja keras dan kerjasama melalui peran masing-masing sesuai tugas dan fungsi untuk mewujudkan program konvergensi pencegahan dan penurunan stunting,” tegasnya.

Dia menegaskan, melalui program rumah gizi ini diharapkan bisa menekan angka stunting di Lutim. Sebab pelayanan kesehatan dan kebutuhan gizi bagi warga pelosok bisa mudah dijangkau.

“Melalui program rumah gizi ini menjadi satu bentuk intervensi yang dilakukan oleh TP PKK Provinsi hingga ke desa, sehingga keterjangkauan pelayanan sasaran balita stunting dapat lebih mudah dan efektif,” tambahnya.

Dia pun mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam mendukung kegiatan percepatan penurunan dan penanggulangan stunting melalui program rumah gizi ini di wilayah masing-masing. Hal ini demi terwujudnya generasi berkualitas dimasa yang akan datang.

“Oleh karena itu, rumah gizi yang telah dilaunching di 5 desa ini terus dikembangkan di beberapa desa lain sehingga program rumah gizi dapat terbentuk dan dimanfaatkan di semua desa di Kabupaten Lutim,” tutupnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross