Aktivitas di SPBU (Pertamina.com)

Begini Kampanye Hemat Energi di Zaman Nabi

Publish by Redaksi on 3 September 2022

NEWS, IDenesia.id — Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa hari terakhir ramai diperbincangkan. Langkah ini menurut pemerintah bertujuan untuk mengurangi beban subsidi dan kompensasi BBM yang besar di tengah tingginya harga minyak dunia. Belum lagi Indonesia merupakan net importir minyak mentah.

Sebagai salah satu energi tak terbarukan atau diperoleh dari sumber daya alam yang pembentukannya sampai jutaan tahun, dan jika sumber daya tersebut sudah digunakan akan memerlukan waktu cukup lama untuk menggantinya, maka kemunculan isu kenaikan BBM sering dihadapkan dengan kampanye hemat energi. Misalnya dengan sosialisasi penggunaan kendaraan listrik.

Disadur IDenesia.id dari islam.nu.or.id, Sabtu, 3 September 2022, sejak kurang lebih 14 abad yang lalu, kampanye hemat energi sebenarnya sudah dilakukan oleh Nabi saw.

Salah satu contohnya, Nabi saw sering berpesan kepada para sahabat agar mematikan lampu saat tidur di malam hari. Pesan tersebut di antaranya beliau sampaikan dalam hadits riwayat Jabir bin Abdullah.

“Dari Nabi saw, beliau bersabda: ‘Bila malam telah tiba maka tahanlah anak-anak kecil kalian (agar tidak keluar rumah) karena setan saat itu sedang berkeliaran. Bila telah berlalu waktu Isya maka silakan lepaskan mereka, tutuplah pintumu dan bacalah nama Allah, matikan lampu dan bacalah nama Allah, tutuplah tempat airmu dan bacalah nama Allah, tutuplah bejanamu meski engkau hanya lintangkan sesuatu di atasnya dan bacalah nama Allah.’” (HR al-Bukhari dan Muslim)

Salah satu pesan yang Nabi saw sampaikan melalui hadits di atas adalah untuk mematikan lampu kala malam hari. Tepatnya ketika hendak tidur.

Dalam redaksi yang berbeda, pesan hemat energi oleh Nabi saw disampaikan dalam banyak hadits. Ini menunjukkan bahwa beliau tidak sepintas lalu menyampaikannya, melainkan benar-benar dikampanyekan di zamannya.

Kalau melihat asbabul wurud-nya, pesan Nabi untuk mematikan lampu saat malam hari berangkat dari kebiasaan orang Arab yang membiarkan lampu tetap menyala saat tidur.

Zaman itu alat penerangan masih menggunakan api karena belum ada listrik. Akibatnya, pernah terjadi kebakaran karena kelalaian tersebut. Terkait hal ini juga pernah disampaikan Nabi saw dalam sabdanya.

“Pada suatu malam terjadi kebakaran di satu tempat tinggal penduduk pada Madinah (saat penghuninya tertidur). Lalu hal itu diceritakan pada Nabi saw. Beliau bersabda, ‘Sesungguhnya api ini merupakan musuh kalian, karena itu apabila kalian hendak tidur, maka padamkanlah lebih dulu.’” (HR al-Bukhari)

Saat ini, mematikan lampu jika sedang tidak diperlukan juga sering dikampanyekan demi menghemat energi tak terbarukan. Memang, konteks di zaman Nabi saw, langkah ini dilakukan untuk menghindari bahaya yang ditimbulkan, yaitu kebakaran. Akan tetapi, faktor pendorongnya sama, yaitu untuk kemaslahatan di dunia sebagaimana dengan konteks menghemat energi saat ini.

Baik listrik maupun bahan bakar kendaraan, keduanya memiliki korelasi, yaitu sama-sama energi tak terbarukan. Dalam konteks yang lebih luas, prinsip hemat energi juga disampaikan Nabi agar kita tidak boros dalam melakukan sesuatu sehingga menimbulkan kerugian. Hal ini di antaranya didasari firman Allah swt.

“Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.” (QS Al-Isra [17]: 27).

Allah swt melalui ayat tersebut melarang kita untuk berbuat mubadzir, yaitu menggunakan kekayaan secara berlebihan. Penyebutan pelaku mubadzir sebagai teman setan memiliki beberapa alasan. Yaitu karena (1) ia melakukan kerusakan sebagaimana kelakuan setan, (2) melakukan sesuatu atas dorongan hawa nafsu, atau (3) kelak akan dimasukkan ke dalam neraka bersama para setan. (Imam al-Qurthubi, Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, 2019: juz V, halaman 181).

Prinsip berhemat ini kemudian juga Nabi saw terapkan kepada energi yang terbarukan seperti dalam penggunaan air agar tidak berlebihan saat berwudhu. Banyaknya redaksi hadits yang memiliki pesan serupa menjadi bukti kes eriusan beliau dalam pengelolaan dan pelestarian energi.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross