NEWS, IDenesia.id - Kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof. Zudan Arif Fakrulloh mendapat apresiasi dari berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sulsel menilai Zudan sebagai pemimpin yang toleran, terbuka, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat.

Prof. Zudan telah memimpin Sulsel selama tiga bulan, sejak dilantik pada 17 Mei 2024. Dalam masa kepemimpinannya, mantan Dirjen Dukcapil ini dinilai berhasil menghadirkan suasana harmoni dalam kehidupan beragama di Sulsel.

“Kami dari MUI sangat mengapresiasi beliau karena langsung memperhatikan umat,” ujar Ketua MUI Sulsel, Prof. Dr. KH. Nadjamuddin Abd Safa, dikutip IDenesia dari laman Pemprov Sulsel, Rabu, 21 Februari 2024.

Nadjamuddin menyebutkan bahwa Prof. Zudan sudah teruji dalam memimpin Sulsel, terutama di tengah keberagaman masyarakatnya. 

Selain dikenal sebagai birokrat, lanjutnya, Zudan juga seorang akademisi dengan kemampuan manajerial dan komunikasi yang baik, serta terbuka terhadap berbagai aspirasi masyarakat, termasuk ormas keagamaan.

“Ketika pertama kali datang, kami dari MUI langsung beraudiensi. Sebagai akademisi, beliau sangat terbuka dan cepat tanggap. Apa yang kami sampaikan, langsung direspons dengan baik,” tambahnya.

Hal serupa disampaikan oleh Wakil Bendahara FKUB Sulsel, Yonggris. Menurutnya, Prof. Zudan memiliki kemampuan komunikasi yang baik, khususnya dalam merangkul seluruh umat beragama di Sulsel.

“Beliau responsif dan sangat peduli. Gagasan-gagasan yang disampaikan jelas dan menarik,” ujar Yonggris yang juga Ketua Permabudhi (Persatuan Umat Buddha Indonesia) Sulsel.

Yonggris menambahkan, perhatian Prof. Zudan terhadap kerukunan umat beragama di Sulsel sangat tinggi. Ia dinilai sebagai pemimpin yang toleran dan menghormati keberagaman.

“Pada perayaan Waisak kemarin, beliau hadir. Kami sangat menghargai hal tersebut,” pungkasnya.