NEWS, IDenesia.id - Pelatih Belanda, Ronald Koeman, mengatakan bahwa ia dan timnya ingin mencetak sejarah dengan menjuarai Nations League untuk pertama kalinya saat menjadi tuan rumah turnamen tersebut pekan depan.
Disadur IDenesia.id dari laman Reuters, Minggu 11 Juni 2023. Belanda akan menghadapi Kroasia di semifinal pertama mereka di Rotterdam pada hari Rabu, diikuti oleh pertandingan antara Italia dan Spanyol di Enschede pada hari Kamis. Para pemenang akan melaju ke final pada hari Minggu, 18 Juni.
"Kami bisa menulis sejarah," kata Koeman pada konferensi pers pada hari Sabtu. "Jika Anda memenangkan sesuatu dengan tim nasional, ada sesuatu di belakang nama Anda. Kesadaran itu ada di dalam skuat. Anda dapat merasakannya, para pemain membicarakannya, berbicara tentang kemenangan."
Belanda juga berlaga di putaran final Nations League pertama empat tahun lalu, saat mereka mengalahkan Inggris di semifinal, namun kalah dari tuan rumah Portugal di laga penentuan.
"Anda melihat betapa bahagianya Portugal pada tahun 2019 ketika kami bermain melawan mereka. Itu selalu tentang Kejuaraan Eropa atau Piala Dunia, tetapi sekarang Liga Bangsa-Bangsa telah ditambahkan."
Koeman mengatakan kesuksesan di Kejuaraan Eropa 1988, di mana ia bermain, tetap menjadi referensi bagi sepak bola Belanda karena itu adalah satu-satunya gelar utama mereka.
"Semua orang berbicara tentang tahun 1988, ketika turnamen hanya terdiri dari delapan tim. Itu sudah menjelaskan semuanya. Ada sesuatu di balik nama Anda. Kesadaran itu ada di sana. Oleh karena itu, kami terdorong untuk memenangkan penghargaan ini," tambahnya.
Namun, Belanda harus bermain tanpa penyerang utama Memphis Depay, yang harus absen karena cedera.
"Pada prinsipnya, dia harus berlatih sepanjang musim panas untuk memulai musim baru dengan bugar. Saya masih berpikir Memphis yang bugar adalah pemain yang hebat, tetapi ini memberi kami kesempatan untuk menempatkan pemain lain di posisi itu."
Koeman kembali untuk periode kedua sebagai pelatih Belanda pada awal tahun, mengambil alih posisi Louis Van Gaal.
Namun, ia kalah dalam pertandingan pertamanya dengan skor 4-0 dari Prancis di kualifikasi Piala Eropa pada bulan Maret, sebelum akhirnya berhasil mengalahkan tim gurem Gibraltar 3-0 di Rotterdam.
"Itu adalah minggu yang sangat buruk di mana semuanya berjalan salah. Cedera, penyakit, hasil. Kami sekarang bermain di semifinal, jadi kami bisa memperbaiki semuanya dalam satu kesempatan.
