Chala saat men-set koleksi miniature figure miliknya (idenesiafile)

Berawal dari Hobi, Kini Jadi Sumber Cuan

Publish by Redaksi on 13 August 2022

NEWS, IDEnesia.id – Bagi seorang Wahyudi yang akrab disapa Chala, fotografi miniatur bukan lagi hanya sekadar hobi, tapi telah menjadi sumber kebahagiaan dan sumber cuan (uang, keuntungan). Disambangi IDEnesia.id di rumahnya beberapa waktu lalu, jurnalis media nasional ini terlihat sementara men-set beberapa mainan dari ratusan koleksi miniature figure berukuran 2-10 cm berskala 1:87, mobil-mobilan yang dicat, pohon-pohonan berukuran 15 cm dan rumah-rumahan sebagai objek pemotretan.

Untuk urusan motret, Chala  mengunakan kamera Sony A6000 dan lensa super Takumar 50mm F1/4. Ia biasanya melakukan pemotretan di teras rumahnya di salah satu kawasan perumahan di pinggir Tol Ir. Sutami, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Sebagai pegiat miniatur fotografi, genre fotografi yang menggunakan miniatur sebagai objek pemotretan, sudah tak terbilang koleksi miniature figure yang dikumpulkan Chala sejak lima tahun lalu. “Awalnya sekitar 5-6 tahun lalu, kebetulan saya hobi foto dan mainan anak seperti lego dan hot wheels bertumpuk banyak. Lama kelamaan saya dapat mini figure yang lebih detail dan terkesan lebih hidup,” tuturnya. Butuh waktu 30 menit untuk mengeset objek-objek mini itu. Agar mendapat cerita yang hidup beberapa benda pembanding pun  digunakan, seperti mur.

Menurut Chala, ide dan imajinasi adalah aspek penting untuk mendapatkan foto yang ciamik. Ide didapatkan dari keseharian orang-orang dan isu yang sedang tren di masyarakat. “Yang pertama itu, ide. Karena saya ingin membuat gambar lebih hidup dan nyata. Di setiap foto saya, menceritakan hidup yang ada di sekita kita. Makanya di setiap foto saya memakai pembanding 1:1,” ujarnya.

Di beberapa negara genre fotografi ini bisa jadi prospek cuan. Chala termasuk penggiat pertama di Makassar. Ia memamerkan karya-karyanya di Instagram @wahyudichala. Dia mengatakan sudah banyak kerjasama brand luar negeri untuk memakai jasanya keperluan komersial.

“Dari mainan ini, pengetahuan tentang fotografi bertambah. Mulai dari teknik lighting dan penggunaan lensa. Kemudian pertemanan, dari seluruh Indonesia ada komunitasnya. Lalu pengisi waktu yang berfaedah, dan adalah kerjasama dengan pemesan foto ini, seperti produsen kalender,” tandasnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross