Aktivitas menyalakan lampion menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk datang ke DCF (kemenparekraf.go.id)

Berharap Dieng Culture Festival seperti The Sundance Film Festival di Amerika Serikat

Publish by Redaksi on 4 September 2022

NEWS, IDenesia.id — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno ingin Dieng Culture Festival (DCF) kelak bisa seperti The Sundance Film Festival di Amerika Serikat.

Hal itu ditegaskan Sandiaga saat menyaksikan QRIS Jazz Atas Awan, yang merupakan rangkaian acara DCF 2022, Sabtu, 3 September 2022. Menurutnya, DCF sangat potensial untuk menjadi event kelas dunia yang hadir dari bottom up atau hasil inisiatif masyarakat.

“DCF 2022 merupakan event daerah yang bottom up dari Kelompok Sadar Wisata hingga komunitas. Meskipun sempat ditunda pelaksanaannya selama dua tahun akibat pandemi, event ini berpotensi menjadi event kelas dunia,” kata Sandiaga disadur IDenesia.id dari kemenparekraf.go.id, Minggu, 4 September 2022.

Daya tarik DCF tak pernah pudar. Ajang ini selalu mampu menjaring antusiasme masyarakat dari berbagai penjuru daerah untuk datang ke lokasi acara event yang sudah terselenggara ke-13 kalinya di kawasan Candi Arjuna Dieng Kulon, Wonosobo, Jawa Tengah.

Tidak mengherankan DCF sudah masuk dalam 110 kalender Kharisma Event Nusantara (KEN). Event pariwisata yang lolos dalam KEN 2022 ini merupakan event terbaik yang terkurasi oleh tim dengan penuh kehati-hatian.

Jika dikelola dengan baik, Sandi percaya DCF akan jadi event internasional. “Hitung-hitungan kami 3-5 tahun ke depan jika dikelola dengan baik diharapkan ini akan menjadi event internasional, nanti kita akan undang pemusik-pemusik internasional,” jelasnya.

Menteri yang didampingi Direktur Event Daerah Kemenparekraf/Baparekraf Reza Fahlevi juga meyakini impiannya melihat DCF seperti The Sundance Film Festival di Amerika Serikat akan bisa terwujud.

“Kualitasnya akan kita tingkatkan dan aspek keberlanjutannya kita perluas. Harus ada side event sehingga menjadi daya tarik tambahan, seperti The Sundance Film Festival di Amerika Serikat yang lengkap sehingga wisatawan punya banyak pilihan untuk menikmati produk-produk ekonomi kreatif,” ujar Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga mengatakan, DCF 2022 ini spesial bagi Kawasan Wisata Dieng. Apalagi Dieng telah berhasil masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dua kali berturut-turut.

“Ini adalah bentuk kolaborasi yang menghadirkan kepulihan yang lebih cepat, kebangkitan yang lebih kuat, dalam rangka penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru yang berkualitas tahun ini dan 4,4 juta lapangan kerja baru tahun 2024,” katanya.

DCF kembali hadir setelah pandemi COVID-19 yang dilaksanakan selama tiga hari dari 2-4 September 2022 dengan menyuguhkan tradisi cukur rambut gimbal. Ada juga kirab budaya, minum purwaceng bersama, dan sebagainya.

Salah satu yang juga paling ditunggu adalah aktivitas menyalakan lampion lalu menerbangkannya. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk datang ke DCF.

Selain itu ada pula penampilan musik yang menjadi salah satu yang menarik perhatian masyarakat ditemani sejuknya suasana malam di Dieng.

Beberapa penampil yang menghibur wisatawan diantaranya Bima Sakti, Star and Rabbit, Saptu, Jagarta, Amorisa, Fourhband, dan Denny Chaknan. Turut hadir Budi Doremi, Andien, Marcell Siahaan, hingga Souljah.

Ketua panitia DCF 2022 Alif Fauzi mengatakan DCF kali ini digelar dengan misi khusus untuk mengembalikan lagi cahaya wisata yang sempat padam karena pandemi.

"Diharapkan acara ini mampu mengembalikan kembali cahaya wisata, cahaya ekonomi, cahaya budaya, cahaya tradisi, dan lainnya," katanya.

Panitia menyediakan 3.500 paket untuk partisipan utama dengan beragam fasilitas mulai dari homestay hingga akses panggung jazz di atas awan.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross