Jokowi dan Prabowo Subianto saat upacara HUT ke-79 RI di IKN (Foto: X/Jokowi)

Beri Sinyal Pertahankan Sejumlah Menteri Jokowi, Prabowo: Saya Sudah Tahu Akal Kalian

Publish by Redaksi on 1 September 2024

NEWS, IDenesia.id—Presiden terpilih Prabowo Subianto memberi sinyal akan mempertahankan sebagian menteri Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu disampaikan Prabowo dalam penutupan Rapimnas Gerindra di Indonesia Arena GBK, Jakarta Pusat, Sabtu, 31 Agustus 2024.

Pengumuman Prabowo soal rencananya mempertahankan menteri Jokowi diawali dengan mengungkap cerita keengganan menteri jika diajak Jokowi melakukan kunjungan kerja (kunker).

"Pak pada ngeri Pak kalau diajak bapak keliling itu. Waduh ini, nggak bisa tdur," kata Prabowo sebagaimana dilansir IDenesia dari rri.co.id, Minggu, 1 September 2024.

Presiden Jokowi kata Prabowo seringkali melakukan diskusi yang panjang tentang sejumlah masalah bangsa. "Di pesawat itu 5 jam terbang, 5 jam diskusi. Kalau Bapak ajak, mereka itu alasan," ujarnya.

Bahkan, menurutnya, menteri-menteri terkandang mendahului agenda dari Presiden Jokowi. Seperti, kunjungan kerja ke Merauke.

"Bapak Presiden kami jemput di Merauke. Dia terbang duluan, nggak berani terbang sama Pak Jokowi. Kalau diajak Pak Jokowi, kami mendahului Pak. Kami menjemput Bapak, itu dia takut," bebernya

Mendengar hal itu, Presiden Jokowi hanya tersenyum. Begitu juga dengan menteri-menteri yang hadir dalam penutupan Rapimnas Gerindra tersenyum mendengar yang disampaikan Prabowo.

"Pak maaf Pak, karena bapak memilih orang-orang hebat mungkin sebagian mereka di kabinet saya nanti. Tadi saya sudah tahu akal kalian," katanya.

Pada kesempatan itu, Prabowo juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena telah memilihnya sebagai menteri pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.

"Walaupun kita pernah berbeda tapi saya yakin di dalam hati. Beliau merah putih, Beliau Pancasila, Beliau berjuang," ujarnya.

Dalam penutupan Rapimnas Gerindra itu, Prabowo mengingatkan kader partainya, untuk berhenti menyindir kepada semua pihak termasuk dirinya.

"Jangan ada angka 11, jangan nggak boleh nggak boleh," ucapnya.

Prabowo menganggap wajar adanya persaingan dalam demokrasi Indonesia. Dan ia menegaskan, mereka mesti mendahulukan kepentingan nasional.

"Kita tidak boleh ikut pola-pola orang lain. Mereka kalau opposisi itu sampai bermusuhan, kita tidak boleh dan kita tidak mau, insyaallah tidak akan," tegasnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross