Vaksin IndoVac di PT Bio Farma. (ANTARA/HO-Polda Jawa Barat)

Berkat IndoVac, RI Jadi Pusat Riset dan Prduksi Vaksin Negara Berkembang

Publish by Redaksi on 14 January 2023

NEWS, IDenesia.id - Vaksin COVID-19 IndoVac dinilai berkontribusi besar dalam diplomasi dan pemulihan kesehatan global. Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi menjelaskan, vaksin COVID-19 produksi dalam negeri hasil kolaborasi Bio Farma dengan Baylor College of Medicine Amerika Serikat menjadikan Indonesia sebagai pusat riset dan produksi vaksin di kawasan Negara Berkembang.

"Sebanyak 137 juta dosis diperoleh melalui kerjasama bilateral dan multilateral," kata Retno dalam keterangan resmi yang diterima IDXChannel, Kamis (12/1/2023).

Tidak hanya itu, penguatan dari pencapaian itu juga diperkuat dengan terpilihnya Indonesia sebagai negara penerima teknologi mRNA dari WHO. Retno memerinci, selama pandemi, diplomasi kesehatan dijalankan untuk mendukung pemulihan kesehatan nasional dan global. Di antaranya dengan 516.851.745 dosis vaksin telah diperoleh Indonesia.

"Kemudian 412.060.162 telah disuntikan kepada masyarakat Indonesia. Indonesia terus memperjuangkan akses vaksin bagi semua negara, salah satunya dari Gavi Covax," sambungnya.

Hingga Desember 2022, penyaluran dosis vaksin di 146 negara mencapai 188 miliar dosis. Dari jumlah tersebut, 103 juta dosis diantaranya masuk ke Indonesia.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, vaksin IndoVac untuk vaksinasi primer dosis 1 & 2 untuk usia dewasa (18+) telah mendapatkan use emergency authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 28 September 2022.

Saat ini, Bio Farma memulai produksi komersial drug substance (DS) dan drug product (DP). Selain itu, Holding BUMN Farmasi ini sedang mendaftarkan emergency use listing (EUL) ke Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk dapat diekspor ke berbagai negara khususnya lower middle income countries.

Honesti Basyir menegaskan bahwa portofolio IndoVac semakin luas demi menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia dalam mendapatkan vaksin baik primer dewasa, boster dewasa, usia 12-17 tahun, dan vaksinasi untuk anak-anak usia di bawah 12 tahun.

"Dari uji klinis hasil kerja sama para ilmuwan Bio Farma yang bekerja dengan peneliti dari berbagai universitas di Indonesia, terlihat data ilmiah IndoVac memiliki keamanan yang baik, memiliki efektivitas yang lebih bagus dari vaksin pembanding dengan efikasi di atas 80%, serta halal. Bahkan yang paling penting, seperti yang telah disampaikan Bapak Presiden Jokowi saat peluncuran IndoVac, ini adalah produksi dalam negeri karya putra-putri terbaik bangsa, khususnya kaum muda. Selanjutnya, kalau memang diperlukan, kami siap melakukan uji klinis vaksinasi untuk anak usia 11 tahun kebawah," tuturnya.

IndoVac merupakan vaksin Covid-19 berbasis teknologi subunit rekombinan protein yang digunakan sebagai imunisasi aktif terhadap COVID-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. IndoVac juga telah memperoleh fatwa halal dan MUI dan sertifikat halal dari BPJPH, Kementerian Agama dan merupakan produk dalam negeri hasil karya anak bangsa dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mencapai sekitar 90%.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross