Ilustrasi, uang. (Foto: Freepik.com).

BI Sulsel Siapkan Rp5,5 Triliun Uang Kartal di Ramadan dan Idulfitri 2024

Publish by Redaksi on 18 March 2024

NEWS, IDenesia.id - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan menyiapkan uang kartal sebesar Rp5,5 triliun untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Idulfitri 2024/1445 Hijriah. Jumlah itu mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya Rp5,3 trilun.

Kepala BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, mengatakan bahwa adanya kenaikan uang kartal yang disiapkan oleh pihaknya lantaran ekonomi mengalami pertumbuhan.

"Peningkatan kebutuhan uang kartal sebesar 3,7 persen dari tahun lalu disebabkan karena ekonomi yang bertumbuh. Sehingga kebutuhan masyarakat juga ikut tumbuh," katanya, Senin, 18 Maret 2024.

Ia mengaku, pemenuhan kebutuhan uang kartal melalui penarikan bank ini sudah dilakukan masyarakat sejak 13 Maret hingga 5 April 2024 mendatang.

Pemenuhan layanan penarikan uang kartal melalui perbankan bertujuan agar kebutuhan uang kartal khususnya uang pecahan kecil (UPK) dapat terjadi di seluruh wilayah di Sulsel dan segera terdistribusi melalui perbankan di Ramadan dan Idulfitri.

Ia mengatakan, bulan ini merupakan momentum yang sangat berharga untuk membuka komitmen Bank Indonesia dalam mendukung perayaan besar keagamaan.

"BI memastikan ketersediaan rupiah yang cukup, sehingga tidak hanya memfasilitasi transaksi ekonomi, tetapi juga turut memperkuat fondasi ekonomi di masyarakat," ujarnya.

Kondisi ini tentunya mencerminkan peran BI sebagai penjaga mata uang negara, serta sebagai pilar penting dalam memajukan perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan. Penyelenggaraan layanan kemitraan uang kepada masyarakat pada periode Ramadan dan Idulfitri ini menekankan pada tiga aspek utama.

Pertama, ketersediaan rupiah dengan jumlah yang cukup, pecahan yang sesuai, serta kondisi yang layak edar bagi masyarakat. Kedua, layanan rupiah yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan jangkauan maksimal dan frekuensi yang optimal.

"Ketiga yakni edukasi rupiah melalui peningkatan pemahaman masyarakat untuk Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah," ungkapnya.

Selain layanan penukaran oleh perbankan, pihaknya juga mulai mengoperasikan Mobil Layanan Kas Keliling atau layanan penukaran uang, khususnya UPK. Selain yang di siapkan BI, layanan penukaran uang juga dilakukan bersama dengan 41 bank dengan menyiapkan 75 titik penukaran, di tambah 4 kas titipan BI Sulsel yang ada di Kabupaten Bone, Bulukumba, Kota Palopo, dan Parepare.

"Secara nasional ada 4.264 titik penukaran, sementara di Sulsel ada 75 titik. Penukaran di Mobil Kas Keliling Bank Indonesia dimulai 18 Maret hingga 4 April 2024," terangnya.

Pada proses penukaran masyarakat terlebih dahulu memesan secara online melalui laman pintar.bi.go.id. Tujuannya untuk menghindari kerumunan di lokasi penukaran.

Sementara untuk batas penukaran yang ditentukan pada seluruh layanan kas keliling tersebut antara lain, pecahan Rp50 ribu sebesar Rp1 juta, pecahan Rp20 ribu sebesar Rp1 juta, pecahan Rp10 ribu sebesar Rp1 juta, pecahan Rp5 ribu sebesar Rp500 ribu, pecahan Rp2 ribu sebesar Rp400 ribu, dan pecahan seribu sebesar Rp100 ribu.

Selain itu, Bank Indonesia juga akan menyiapkan layanan kas keliling tersebut di 12 instansi pemerintahan. Mulai dari kantor pemerintah daerah, Kodam, Lantamal, dan lainnya.

"Kami juga hadir di berbagai event lokal di Sulsel, khususnya Makassar. Hal ini dilaksanakan sebagai upaya memberikan akses yang luas terkait layanan kepada masyarakat," terangnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross