NEWS, IDenesia.id - Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi daerah yang identik dengan sejarah dan budayanya. Banyak lokasi, kawasan hingga tempat yang di dalamnya disematkan nama yang indah agar warga di luar Makassar bisa dengan mudah dan cepat mengetahuinya.
Mulai dari nama pejuang atau tokoh nasional, flora dan fauna hingga bentang alam. Kadang-kadang, untuk lebih memudahkan seseorang dalam mengingat nama tempat yang panjang, menyingkat nama menjadi pilihan utama. Singkatan nama ini pada akhirnya langgeng dan menjadi konvensi kelompok masyarakat.
Tak sedikit dari berbagai nama suatu tempat yang disingkat, awalnya terdengar aneh namun sudah diketahui sebagian besar masyarakat. Dan pada akhirnya, saking seringnya disebut, singkatan nama ini menjadi tak asing lagi. Terlebih warga yang notabenenya tinggal di kawasan atau lokasi yang dimaksud.
Khusus di Kota Makassar, terdapat sejumlah nama jalan yang awalnya cukup panjang namun sejak dulu sudah disingkat. Meski belum diketahui pasti sejak kapan dan siapa sebenarnya orang atau kelompok masyarakat yang lebih dulu merintis singkatan nama jalan ini dan hingga kini jadi identitas.
IDenesia.id, merangkum beberapa nama jalan di Makassar yang disingkat. Jalan Bonto Marannu, yang berlokasi di Kecamatan Ujung Pandang. Jalan ini disingkat menjadi Bomar. Kemudian ada Jalan Andi Tonro di Kecamatan Tamalate. Setelah disingkat nama jalan ini menjadi Anton.
Karena di ruas jalan ini ada tempat pemakaman umum (TPU) dan pasar, lokasi yang sedikit elegan untuk memudahkan orang mengetahuinya, disingkat menjadi Anton Sakura (Andi Tonro Samping Kuburan). Berikutnya ada jalan yang jalurnya saling berdampingan.
Lokasi ini biasanya digunakan masyarakat umum hingga mahasiswa untuk berdemonstrasi dan menutup jalan karena bersebelahan dengan kantor DPRD Kota Makassar. Yakni pertigaan Jalan AP Pettarani menuju Jalan Hertasning. Setelah disingkat, nama dua jalan ini menjadi Hani (Hertasning-AP Pettarani).
Berikutnya ada Jalan Ance Daeng Ngoyo, setelah disingkat menjadi Andoyo. Jalan Abdullah Daeng Sirua, disingkat menjadi Abdesir, Jalan Abu Bakar Lambogo disingkat menjadi Ablam, Jalan Yos Sudarso jadi Yosda. Kemudian adalah Jalan Gunung Bawakaraeng menjadi Jagung Bakar.
Jalan Gunung Merapi, disingkat jadi Gumer, Jalan Sungai Cerekang jadi Sucer, Jalan Gunung Bulusaraung jadi Bulsar, Jalan Botolempangan jadi Botlem, Jalan Kajaolalido menjadi Kajol. Ada juga yang diidentikan dengan klub sepak bola, Manchester United, Jalan Minasa Upa menjadi MU.
Jalan Bulogading menjadi Bulgad, Jalan Pandang Raya menjadi Japar, Jalan Pampang sekitar jembatan disingkat jadi Jepang atau jembatan Pampang, Jalan Parang Tambung menjadi Partam, Jalan Selamet Riyadi menjadi Seri. Nah itu dia sederet nama jalan di Makassar yang singkatannya bikin geleng-geleng.
