Operasi TMC telah menghabiskan sedikitnya 30 ton NaCl atau garam, guna disemaikan pada ketinggian 10.000 kaki di atas langit.

BMKG Bilang Operasi Tebar Garam di Langit Efektif Mencegah Cuaca Ekstrem

Publish by Redaksi on 2 January 2023

NEWS, IDenesia.id - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengungkapkan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), hasil kerja sama Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI Angkatan Udara dan Kementerian Perhubungan, telah dinyatakan berhasil.

 

"Alhamdulillah, operasi TMC yang digelar untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat berjalan sesuai rencana dan bisa dikatakan berhasil, sehingga tidak terjadi hujan ekstrem di wilayah Jabodetabek pada tanggal 30 Desember yang lalu, karena berhasil dikurangi intensitasnya," ungkap Dwikorita melalui keterangan pers, Minggu (1/1/2023).

 

Dwikorita menyampaikan, operasi TMC tersebut telah menghabiskan sedikitnya 30 ton NaCl atau garam, guna disemaikan pada ketinggian 10.000 kaki di atas langit.

Oleh karena itu Dwikorita juga berterima kasih atas keterlibatan TNI AU sejak 29 Desember 2022, yang membantu menyemaikan garam melalui dua pesawat yaitu Pesawat Cassa 212 dan CN 295 dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang,

"Garam-garam disebar dengan teknik penyebaran yang dilakukan secara manual pada koordinat yang telah ditentukan. Dengan begitu, hujan diturunkan di wilayah laut sehingga tidak sempat masuk daratan," tutur Dwikorita.

Dia pun menjelaskan, puluhan ton garam tersebut ditabur di wilayah Perairan Selat Sunda, berdekatan dengan Gunung Krakatau.

"Awan-awan yang membawa hujan, itu dicegat agar tidak turun di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat," jelas Dwikorita.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsekal Pertama Indan Gilang Buldansyah menjelaskan, penerbangan tersebut melibatkan 22 personil dan 800 kilogram garam guna disemaikan pada awan hujan.

"Kru yang dilibatkan ada 22 orang, jadi mereka setiap terbang terdiri dari 11 orang, dua penerbang dan juga ada lima orang yang bertugas menyemai garam di udara," ujar Indan saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (29/12/2022).

Indan pun mengungkapkan, dalam kegiatan penerbangan TMC tersebut, total garam yang telah disemaikan kurang lebih 8,8 ton.

"Jadi perlu diketahui, TNI AU pesawat angkutnya memang disiapkan untuk melaksanakan kegiatan ini. Kemudian jam terbang yang digunakan itu kurang lebih 20 jam dalam 12 sorti. Kemudian di setiap terbang itu, pesawat membawa 800 kilogram garam," jelas Indan.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross