Video Tangkapan Layar Hujan Es Di Kota Makassar

BMKG : Fenomena Hujan Es Di Makassar Pertanda Peralihan Musim

Publish by Redaksi on 1 October 2022

NEWS, IDenesia – Viralnya video hujan es yang terjadi di Paccerakkang, Sudiang dan Maros, pada Sabtu siang, 1 Oktober 2022, sekitar pukul 14.00 Wita, dibenarkan oleh prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Selatan.

Dimana pada video yang beredar di media sosial memperlihatkan hujan yang turun pada siang hari itu disertai butiran es berukuran sedang dan ini merupakan hal yang baru terjadi di kota Makassar.

Dari informasi yang diberikan oleh Prakirawan BMKG Sulsel melalui sambungan telfon dengan IDenesia.id, Rizky Yudha mengatakan kalau fenomena hujan es yang terjadi tersebut adalah hal yang wajar mengingat saat ini sudah memasuki bulan Oktober yang merupakan peralihan musim dari musim kemarau ke musim penghujan dan hujan es tersebut disebabkan oleh awan Cumulonimbus.

“Iya, Fenomena alam hujan es yang terjadi di Sebagian wilayah kota makassar dan maros itu benar terjadi, dan tadi siang kami memantau dari radar satelit ada pergerakan awan yang cukup cepat dan membentuk awan Cumulonimbus,’’ Ujar Rizky Yudha saat dihubungi IDenesia.id melalui sambungan telfon, Sabtu 1 Oktober 2022.

Awan cumulonimbus adalah jenis awan kumulus yang bercampur dengan badai guntur dan hujan lebat. Awan ini juga merupakan variasi dari nimbus atau awan yang mengandung presipitasi atau kondensasi uap air di atmosfer.

“Sekali lagi ini lumrah terjadi yah, karena teori dari pembentukan pada awal-awal masa transisi atau peralihan musim apa lagi pertengahan Oktober kita perkirakan sudah hampir memasuki musim penghujan jadi ini lumrah terjadi dan sebaliknya dari musim hujan ke kemarau ini juga terjadi,” lanjut Rizky Yudha.

Rizky Yudha juga mengatakan dari peristiwa tersebut, awan sekitar ketinggian 10.000 mdpl terjadi kondensasi. Namun, karena peralihan cuaca dari kemarau ke hujan, kristal es beluk sempat berubah menjadi cair dan jatuh ke bumi.

"Sehingga pada saat bagian atas tempat terbentuknya awan-awan yang mengandung es, sebelum menyentuh awan terendah sekitar 450 mdpl belum merubah kristal kristal es tersebut," ujarnya.

Peristiwa turunnya hujan disertai es adalah hal yang lumrah dari proses peralihan cuaca. Mungkin saja, kata Risky Yudha, kejadian ini akan sering dirasakan oleh beberapa wilayah. Warga kota Makassar juga diimbau untuk berisiap-siap dengan fenomena hujan tersebut, Karena selain es, hujan bisa saja diikuti dengan guntur dan angin kencang setelahnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross