NEWS, IDenesia.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah wilayah pesisir di Indonesia berpotensi mengalami banjir rob, seiring dengan mendekatnya fase bulan purnama (full Moon). Hal ini disebabkan oleh fase bulan purnama dan jarak terdekat bumi sehingga terjadi peningkatan potensi ketinggian pasang air laut maksimum. 

“Kalau di pesisir memang banjir rob ada, karena ini sudah mendekati bulan purnama. Jadinya wilayah pesisir itu ada potensi terjadinya banjir rob,” kata Sub Koordinator Pelayanan Jasa BMKG Wilayah IV Makassar, Rizky Yudha kepada IDenesia.id, Jumat, 27 Oktober 2023.

Berdasarkan data water level dan prediksi pasang surut yang dianalisis oleh BMKG, banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia. Wilayah-wilayah yang terdampak meliputi pesisir Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku. 

Rizky Yudha mengatakan, meski potensi banjir rob meningkat di wilayah-wilayah tersebut, pesisir di Sulawesi Selatan, diprediksi potensi terjadinya banjir rob relatif rendah. “Jadi Berdasarkan data yang dikeluarkan BMKG untuk wilayah Sulawesi Selatan ini tidak ada potensi terjadinya banjir rob,” tuturnya.

Sementara potensi banjir di pemukiman dalam peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, masih minim di Sulsel utamanya di kota Makassar. Bahkan pada awal Januari, meskipun sudah ada hujan tidak ada potensi banjir. Sebab intensitas hujan cenderung ringan.

“Kalau untuk akhir Oktober ini potensi banjirnya masih belum ada, karena memang kan saat ini masih kami bilang masa peralihan ke musim kemarau ke musim hujan. Jadi potensi banjirnya masih kurang,” tutur Yudha.

Yudha pun menegaskan saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan untuk memastikan keselamatan dan kesiapan masyarakat di wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak banjir rob. Upaya mitigasi dan langkah-langkah pencegahan terus ditingkatkan agar potensi kerugian dapat diminimalkan. 

Penulis: Alfiandis