Seorang pria yang terluka setelah ledakan di distrik Bajaur Khyber Pakhtunkhwa, di Rumah Sakit Lady Reading di Peshawar, Pakistan 30 Juli 2023 (foto:REUTERS/Fayaz Aziz)

Bom bunuh diri di Pakistan: 42 Tewas, 130 Cedera

Publish by Redaksi on 31 July 2023

NEWS, IDenesia.id - Sedikitnya 42 orang tewas dan lebih dari 130 lainnya cedera ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan bahan peledak pada rapat umum politik di provinsi Khyber Pakhtunkhwa barat laut Pakistan pada Minggu waktu setempat, kata polisi dan petugas penyelamat. Dirilis dari Reuters, Senin 31 Juli 2023, ledakan itu terjadi di sebuah pertemuan partai konservatif Jamiat Ulema Islam-Fazl (JUI-F).

Keadaan darurat telah diumumkan di rumah sakit Bajaur dan daerah sekitarnya di mana sebagian besar korban luka dibawa, kata petugas polisi distrik, Nazir Khan. Mereka yang terluka parah diangkut dari Bajaur ke rumah sakit di ibu kota provinsi Peshawar dengan helikopter militer.

Sebuah pernyataan dari Rescue 1122, sebuah layanan responden pertama, menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 42 orang.

Khan mengatakan ledakan itu, pada konvensi pekerja JUI-F di kota Bajaur Khar, telah menyebabkan lebih dari 130 orang terluka, banyak yang luka serius. Kepala polisi provinsi Akhtar Hayat mengatakan kepada Reuters bahwa ledakan itu disebabkan oleh bom bunuh diri.

Pakistan telah mengalami peningkatan serangan oleh militan sejak tahun lalu ketika gencatan senjata antara Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) dan Islamabad gagal. Sebuah pemboman masjid di Peshawar menewaskan lebih dari 100 orang awal tahun ini.

Sementara TTP dan kelompok terkaitnya berada di belakang sebagian besar serangan di Pakistan dalam beberapa bulan terakhir, kelompok itu menjauhkan diri dari serangan hari Minggu, yang dikutuk oleh juru bicaranya.

Pemerintah Afghanistan mengutuk ledakan itu dalam pernyataan juru bicara mereka, Zabihullah Mujahid.

sementara itu, Perdana Menteri Shehbaz Sharif juga mengutuk ledakan itu. Ia menyebutnya sebagai serangan terhadap proses demokrasi Pakistan. Dia bersumpah bahwa mereka yang bertanggung jawab akan dihukum.

Kedutaan Besar AS di Islamabad dan mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan juga mengutuk ledakan tersebut dalam postingan di platform perpesanan di X, (sebelumnya dikenal sebagai Twitter).

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross