NEWS, IDenesia.id - Borneo FC tampil tanpa kekuatan penuh saat menantang tuan rumah Borneo FC di pekan ke-30 Liga 1 musim 2023-2024 setelah bek andalan mereka Silverio Junio harus absen. Situasi ini membuat pelatih Pesut Etam, Pieter Huistra putar otak mencari opsi pengganti saat melawan Juku Eja.
Duel antara PSM Makassar melawan Borneo FC akan berlangsung di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Jumat, 29 Maret 2024. Kick-off dimulai pada pukul 21.30 WITA.
“Memang kekuatan kami berkurang (Silverio Junio absen akibat akumulasi kartu kuning) saat bertemu PSM,” kata Pieter dilansir IDenesia.id dari laman resmi klub pada Kamis, 28 Maret 2024.
Borneo sendiri dipastikan tidak akan diperkuat bek asing andalannya Silverio Junio setelah mendapat hukuman akumulasi kartu kuning. Praktis saat ini hanya ada pemain senior Diego Michiels yang siap diturunkan di posisi stopper usai palang tembok lainnya, Leo Lelis dan Agung Prasetyo dipastikan absen hingga akhir musim akibat cedera.
Kendati demikian, Pieter menegaskan sudah menyiapkan opsi pengganti yang sepadan dengan Silverio. Nama pemain muda Komang dan Muhammad Alfharezzi Buffon jadi opsi pemain yang akan diturunkan melawan PSM.
“Tapi saya sudah punya opsi pengganti di posisi tersebut. Kami ada Komang yang dalam kondisi bagus dan ada Alfarezzi Buffon, yang nanti akan kembali ke tim setelah bermain bersama timnas,” ujarnya.
Menurut Pieter, baik Komang maupun Ezzi punya kemampuan bagus mengawal lini belakang. Komang kemungkinan besar menjadi pilihan, karena sudah beberapa kali dimainkan meski hanya sebagai pemain pengganti.
Apalagi pertandingan kontra PSM menjadi laga menarik. Sebab PSM sebagai petahana Liga 1 tengah berburu kemenangan untuk tak lagi berada di papan bawah. Sementara Borneo FC punya misi terus mempertahankan tradisi tak pernah kalah di beberapa pertandingan terakhir.
"PSM tim yang sulit untuk kami lawan. Mereka punya kualitas dan kekuatan yang berbeda dari tim lain di Liga 1. Menjadi pertandingan yang menarik nantinya," lanjut Pieter.
Laga tersebut nantinya juga menjadi partai sarat emosi bagi seorang William Jan Pluim. Sebab nama Pluim besar di PSM dan sudah merasakan gelar juara di musim lalu.
