BTS (Foto : Instagram @bts.bighitofficial).

BTS Ikut Wajib Militer, Berdampak Pada Ekonomi Korea Selatan Dengan Mengalami Kerugian Hingga Triliunan Rupiah

Publish by Redaksi on 22 October 2022

NEWS, IDenesia.id – BTS adalah salah satu pelaku industri hiburan yang sukses mendongkrak nama Korea Selatan di posisi global. Di antara semua grup idola Korea Selatan yang telah memulai debutnya di Amerika Serikat, BTS menjadi satu-satunya yang memiliki kesuksesan terbesar dalam menembus arus utama Amerika.

Di Hybe Insight, museum dan gedung pameran milik Hybe -perusahaan agensi yang menaungi BTS- di Yongsan, Seoul, wajib militer BTS menjadi topik pembicaraan.

Pada 17 Oktober lalu HYBE resmi mengumumkan bahwa BTS akan menjalani wajib militernya setelah menjalankan aktivitas setiap membernya. Jin yang merupakan member tertua di BTS akan menjadi yang pertama untuk mengikuti wajib militer setelah selesai dengan perilisan single solo miliknya akhir Oktober ini.

Boygroup asuhan HYBE tersebut telah meraih kesuksesan internasional, memecahkan rekor, hingga melambungkan nama K-Pop secara global. BTS juga disebut-sebut memiliki kontribusi yang cukup besar dalam perekonomian Korea Selatan.

Pada 2018, Hyundai Research Institute mengungkapkan bahwa boygroup asal Korea Selatan tersebut telah berkontribusi lebih dari USD3,6 miliar atau setara dengan Rp55,6 triliun untuk ekonomi Korea Selatan setiap tahunnya. Kontribusi tersebut diperkirakan setara dengan kontribusi dari 26 perusahaan menengah.

Hyundai Research Institute juga mengatakan jika BTS mampu membawa setidaknya satu turis dari 13 turis yang mengunjungi negara ginseng tersebut sejak 2017. BTS juga telah menghasilkan sebesar USD 1,1 miliar atau setara dengan Rp17 triliun dari ekspor barang konsumen seperti merchandise dan kosmetik dalam satu tahunnya.

Penelitian tersebut juga menduga jika BTS akan menyumbang sekitar USD 29,4 miliar atau sekitar Rp 454 triliun untuk ekonomi Korea Selatan jika BTS mempertahankan popularitasnya.

Dengan BTS yang menjalankan wajib militer, artinya tidak akan ada konser, tur, hingga musik baru dalam beberapa tahun selama periode wajib militer setiap member boygroup tersebut.

Sebelumnya pada bulan Juni, HYBE mengumumkan hiatus BTS, dari pengumuman tersebut saham perusahaan HYBE turun seperempat nilainya dan jatuh ke level terendah. Pengumuman wajib militer para personel BTS juga sudah menurunkan saham HYBE sebesar 2,5 persen.

Melihat hal tersebut dan berdasarkan dari riset Hyundai Research Institute, dengan wamilnya para anggota BTS tersebut, Korea Selatan diperkirakan dapat kehilangan hingga puluhan triliun uang.

Para idola K-Pop serta karya musik mereka telah memberikan kontribusi positif bagi diplomasi, ekonomi, gerakan hak asasi manusia (HAM), dan citra global Korea Selatan selama beberapa dekade di mata dunia. Sebagai negara dengan kekuatan menengah, negara dengan ibukota Seoul itu sering mengandalkan cara diplomatik non-koersif (tanpa menggunakan paksaan atau kekerasan), seperti kekuatan ekonomi militer untuk memperkuat posisinya.

Industri hiburan Korea Selatan, khususnya K-Pop, menjadi kesempatan bagi negeri ginseng tersebut untuk meningkatkan posisi globalnya. Dunia hiburan Korea Selatan yang mulai bisa diakses oleh khalayak global pada akhir 1990-an menjadi cikal bakal terjadinya fenomena Korean Wave atau Hallyu. Fenomena tersebut memberikan kontribusi secara langsung terhadap pertumbuhan ekonomi Korea Selatan karena pasar luar negeri untuk musik dan budaya pop mereka meningkat dua kali lipat.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross