NEWS, IDenesia.id - Beragam hal nyentrik dapat kita jumpai dalam lingkungan atau dunia kampus. Khususnya soal segala tetek-bengek soal kemahasiswaan. Mulai dari mahasiswa aktivis, pegiat organisasi atau organisatoris hingga mahasiswa yang gemar berlama-lama di dalam kampus. 

Mungkin itu adalah bagian dari beragam kesibukan mahasiswa sampai lupa kapan harus selesai. Kondisi ini juga yang kadang-kadang menjadi penghambat sehingga mahasiswa mendapat predikat “suhu” di kampus. Hampir semua kampus pada umumnya. 

Termasuk di Kota Makassar. Beberapa faktor di atas adalah bagian dari aktivitas yang menghambat kita menyelesaikan tugas akhir, yakni skripsi. Dikutip dari akun Instagram resmi Universitas Hasanuddin (Unhas), Senin, 25 September 2023, berikut sejumlah kendala yang umumnya dialami mahasiswa semester akhir. 

Malas. Skripsi tidak memiliki deadline, sebab itulah salah satu faktor yang menghambat untuk sesegera mungkin menyelesaikan tugas akhir. Jangan berlarut-larut yah dengan rasa malas. Ingat, semakin lama kamu menunda, semakin lama juga kamu akan lulus. 

Aktif organisasi saat semester tua. Ya, organisasi memang akan menambah skill dan pengetahuan, tapi pada kenyataannya ada-ada saja mahasiswa yang hanya fokus organisasi sampai lupa kewajiban utamanya untuk masuk universitas. Kemudian kerja. Mirip dengan organisasi, kerja saat semester tua sebenarnya tak salah. 

Yang menjadi masalah, saat kamu bekerja, hingga lupa menyelesaikan tanggung jawab sebagai mahasiswa. Ingat, ada UKT atau Uang Kuliah Semester yang kamu bayar tiap tahun. Terakhir adalah lingkungan yang tak mendukung. Lingkungan dalam mengerjakan skripsi baik tempat atau pun teman, juga berperan dalam proses penyelesaiannya. 

Jadi pilihlah lingkungan yang betul-betul bisa mendukung kamu untuk bergegas menyelesaikan skripsimu. Itu tadi, faktor yang harusnya menjadi bahan evaluasi kamu agar sesegera mungkin menyelesaikan tugas agar bisa keluar dari lingkungan kampus dan beradaptasi dengan dunia luar.