NEWS, IDenesia.id - Rotasi mengejutkan dilakukan Borneo FC Samarinda. Bukan dari sektor staf pelatih atau pemain, namun struktur manajemen. Posisi manajer beralih dari Andri “Dandri” Dauri ke Rudi Yulianto. Kebijakan ini diharapkan mampu memberikan efek positif di laga-laga Pesut Etam selanjutnya.

“Kami ucapkan terima kasih oleh apa yang sudah diberikan saudara Dandri Dauri selama ini untuk Borneo FC. Kami memberi mandat kepada Pak Rudi sebagai manajer yang baru. Semoga memberi efek perubahan lebih baik,” kata Presiden Borneo FC Nabil Husien Said Amin, dilansir IDenesia.id dari laman resmi LIB, Rabu, 21 September 2022.

Sayang, Nabil enggan membeber alasan pergantian posisi manajer. Dia hanya ingin timnya bisa fokus dan segera berbenah untuk lanjutan BRI Liga 1 2022/2023. “Mohon dukungannya dari semua pihak. Kami mulai berbenah dan terus bersaing di papan atas kompetisi,” tegasnya.

Ditemui terpisah, Dandri juga belum mau merespon terkait alasan pergantian posisi manajer. Namun, dia mengunggah ucapan terima kasih untuk klub di Instagram pribadinya @dandri_dauri_husein. “Terima kasih keluarga besar Borneo FC atas kepercayaannya selama ini. Sukses selalu dan terus manyala,” tulis Dandri.

Menilik performa Borneo FC musim ini di bawah komando Dandri, sebenarnya cukup apik. Namun di tiga pekan terakhir memang belum meraih kemenangan lagi.

Sementara itu, manajer baru Borneo FC yakni Rudi Yulianto adalah purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal (Mayjen). Rudi Yulianto pernah menjabat Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Danposmad) danterakhir menjabat sebagai Wakil Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Wadanpuspomad) pada periode 2020—2021.

Saat ini tim asuhan Milomir Seslija itu berada di peringkat 5 klasemen sementara liga 1 dengan poin 20 dari 10 pertandingan. Stefano Lilipaly dan kawan-kawan meraih 6 kali kemenangan, 2 kali imbang dan 2 kali kalah. Dengan memasukkan 23 gol dan kemasukkan 14 gol.