Pedagang beras di Pasar Toddopuli, Kota Makassar. (Foto: Alfiandis/IDenesia.id).

Bulog Jamin, Stok Beras di Sulsel Aman Hingga Akhir Tahun

Publish by Redaksi on 4 October 2023

NEWS, IDenesia.id - Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), Muhammad Imron Rosidi menyampaikan, ketersediaan beras cukup sampai akhir tahun 2023. Bahkan katanya stok terus bertambah seiring panen di beberapa tempat.

"Karena ini secara reguler akan datang terus berasnya. Tidak usah khawatir, kita sudah saksikan sendiri bahwa stok kita ada, bukan hanya di sini, tapi di seluruh Sulselbar ada," kata Imron dilansir dari laman resmi Pemprov Sulsel, Rabu, 4 Oktober 2023.

Kepastian itu dinyatakan setelah Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, meninjau langsung gudang beras milik Bulog, di Kelurahan Panaikang, Kota Makassar. Peninjauan pada Selasa, 3 Oktober kemarin ini, untuk memastikan stok beras masyarakat di Sulsel tercukupi.

"Alhamdulillah sejak ditugaskan menjadi gubernur, langsung gerak cepat untuk membentuk tim inflasi. Dan Alhamdulillah dua minggu ini tim kita untuk penanganan inflasi sudah terkonsolidasi pelan-pelan dengan baik, termasuk di tingkat kabupaten kota," ungkap Bahtiar.

Menurut Bahtiar, Bulog juga berperan penting dalam upaya penanganan inflasi di Sulsel. "Salah satu faktor yang paling penting dalam penanganan inflasi ini adalah Bulog. Karena Bulog adalah salah satu lembaga negara yang memiliki otoritas terhadap komoditi beras," lanjutnya.

Bahtiar mengungkapkan, kebutuhan beras sangat mempengaruhi inflasi di daerahnya. Berkat kerja keras semua pihak, termasuk Bulog di dalamnya, sejak tahun 2022 inflasi di Sulsel berada pada angka 3,35, dan sekarang sudah turun menjadi 2,33.

Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda Pemprov Sulsel, Ichsan Mustari menjelaskan, penurunan angka inflasi tersebut karena gubernur selalu mengecek langsung di lapangan. “Dengan kerja-kerja kita, melihat di tempat tempat persediaan, kelancaran distribusi, pengendalian harga dan komunikasi kita selama ini," urainya.

"Saat ini, selisih dengan nasional sudah 0,05. Bulan lalu selisih kita 0,26. Bukan bicara angka, tapi upaya kita agar masyarakat bisa mendapatkan barang-barang komoditas yang sesuai harga. Sehingga daya beli mereka tentu tidak menjadi kurang karena pengendalian harga yang dilakukan saat ini," pungkasnya.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross