Pj Wali Kota Palopo Asrul Sani saat meninjau gudang beras Bulog Cabang Palpopo (Foto: Web Pemkot Palopo).

Bulog Palopo Impor 2.000 Ton Beras dari Vietnam untuk Tahun 2024

Publish by Redaksi on 19 March 2024

NEWS, IDenesia.id - Bulog Cabang Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), telah mengimpor sebanyak 2.000 ton beras dari Vietnam guna memastikan ketersediaan bahan pokok pada tahun 2024. Langkah ini diambil untuk mendukung program bantuan pangan dan SPHP dalam gerakan murah yang dilaksanakan oleh pemerintah.

"Untuk penerimaan beras impor itu sendiri, sesuai dengan kebutuhan. Untuk saat ini, cadangan beras pemerintah digunakan untuk pelaksanaan bantuan pangan dan pelaksanaan SPHP dalam kegiatan gerakan pangan murah," kata Wakil Pimpinan Cabang Bulog Palopo, Viona Cheria yang dilansir IDenesia.id dari laman resmi Pemkot Palopo pada Selasa, 19 Maret 2024. 

Viona mengaku beras impor yang datang dari Vietnam dipilih karena kualitasnya terjaga sesuai dengan standar pemerintah. Sehingga beras impor yang disalurkan ke masyarakat sama kualitasnya yang dimiliki saat ini.

“Untuk saat ini, berasnya beras impor yang berasal dari negara Vietnam yang memiliki kualitas yang sangat terjaga sesuai dengan aturan pemerintah," kata Viona.

Dia menjelaskan stok beras di Bulog Cabang Palopo saat ini sekitar 4.000 ton. Dengan tambahan pasokan dari luar negeri, dipastikan stok beras di Palopo dapat mencukupi kebutuhan hingga 6 bulan ke depan. "Untuk beras, Insya Allah cukup sampai 6 bulan ke depan,” tegasnya.

Sementara itu Pj Wali Kota Palopo, Asrul Sani, juga menyatakan beras yang tersedia saat ini memiliki kualitas baik. Bahkan dikategorikan sebagai beras premium. Dia bahkan mengaku puas terhadap ketersediaan dan kualitas beras.

"Kita sudah cek ketersediaan dan kualitas beras yang ada di gudang Bulog, itu berasnya bagus," ujar Asrul Sani saat mengecek kualitas beras di Gudang Bulog Balandai, Palopo.

Terkait harga beras, Asrul menjelaskan Bulog masih menjaga harga standar, meskipun harga beras lokal naik karena belum memasuki musim panen. Dia juga menyarankan masyarakat untuk menggunakan beras Bulog sebagai alternatif.

"Demi stabilitas pasokan bahan pokok, pemerintah menggelar gerakan pangan murah setiap minggunya," tandasnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross