Bupati Selayar: Satgas Desa Dapat Percepat Penurunan Stunting

Publish by IDenesia on 2 September 2024

NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengimbau seluruh pemangku kepentingan terhadap target penurunan angka stunting di Selayar. Bupati Kepulauan Selayar, Basli Ali, meminta agar setiap kecamatan, desa, dan kelurahan membentuk satuan tugas (satgas) untuk mendata dan mengevaluasi potensi stunting di wilayahnya.

Hal tersebut disampaikan Basli Ali saat membuka kegiatan rembuk stunting di Rayhan Square, Senin, 2 September 2024. Hal ini tidak lepas dari prevalensi stunting di Kabupaten Kepulauan Selayar pada 2023 hanya turun sebesar 31,3 persen dari 32,1 persen untuk 2022.

"Saya yakin, jika satgas dibentuk di setiap desa, penurunan angka stunting akan lebih cepat tercapai," ujar Basli dikutip IDenesia dari laman Pemkab Selayar, Senin, 2 September 2024.

Basli mengatakan, meski mengalami penurunan, angka ini masih di atas rata-rata Provinsi Sulawesi Selatan yang berada di angka 27,4 persen. Apalagi target pemerintah pusat untuk Sulawesi Selatan pada 2025 adalah menurunkan angka stunting menjadi 23,9 persen.

"Segenap sumber daya harus kita kerahkan agar penurunan angka stunting bisa lebih signifikan," tegas Basli Ali.

Dia juga menginstruksikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memanfaatkan rembuk stunting ini dengan baik, menyatukan persepsi, dan berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan dalam upaya menurunkan angka stunting.

"Saya berharap rembuk stunting ini dapat menjadi forum diskusi terbuka dan mendalam. Kita perlu memahami kekuatan dan kelemahan dalam pencegahan serta penurunan angka stunting," jelasnya.

Melalui sistem informasi berbasis aplikasi di setiap kecamatan, desa, dan kelurahan, pendataan terhadap individu yang berpotensi stunting akan lebih mudah dilakukan.

Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Kepulauan Selayar, Finriyani Arifin, menjelaskan rembuk stunting ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama antara OPD penanggung jawab layanan dengan sektor atau lembaga non-pemerintah dan masyarakat.

Finriyani juga menyebutkan pentingnya peningkatan konvergensi sebagai salah satu pilar strategi nasional percepatan penurunan stunting. Bappelitbangda, sebagai Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), bersama OPD lainnya akan terus memandu pelaksanaan konvergensi intervensi spesifik dan sensitif.

"Rembuk stunting ini terbuka untuk ide dan gagasan guna melahirkan inovasi dan gerakan bersama. Inovasi dan gerakan dari daerah lain bisa diadaptasi dan dimodifikasi sesuai dengan kondisi daerah kita," pungkas Finriyani.

Kegiatan rembuk stunting ini juga ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama oleh Bupati dan Wakil Bupati, unsur Forkopimda, serta pimpinan OPD lainnya untuk menyukseskan program pencegahan stunting di Kabupaten Kepulauan Selayar.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross