Aktivitas Jual Beli di Pasar Tramo Maros Pada Siang Hari

CCTV di Pasar Tramo Maros Tak Berfungsi, Tindak Kriminal Makin Marak

Publish by Redaksi on 19 October 2022

NEWS, IDenesia.id -  Aksi pencurian barang jualan pedagang terjadi di Pasar Tradisional Modern (Tramo) Butta Salewangan, di Kecamatan Turkale, Kabupaten Maros, Rabu, 19 Oktober 2022. Pencurian kali ini terjadi di lapak salah satu pedagang yang berjualan sembako di Pasar Tramo.

Dari rekaman Cctv milik salah satu lapak, terlihat jelas seorang perempuan mengenakan jilbab dan masker mengambil karung berisikan kacang tanah. Setelah berhasil mengambil barang jualan milik pedagang, pelaku pun kemudian kabur menuju pintu utama yang berada dibagian samping pasar. Menurut Siti Aminah, barang dagangan yang hilang adalah kacang tanah berjumlah setengah karung.

"yang diambil Kacang tanah sekitar 40 kg atau setengah karung, disimpan di lapak ditutupi terpal," ujarnya.

Ia mengatakan sudah 5 tahun berjualan di Pasar Tramo namun baru kali ini terjadi aksi pencurian dilapak jualannya.

"Sudah 5 tahun berjualan disini, baru kali ini kehilangan barang jualan setelah dicuri, kerugian ditaksir jutaan rupiah," ucapnya.

Korban mengaku dari rekaman cctv milik salah satu pedagang lain, pelaku berjenis kelamin perempuan saat beraksi pelaku menggunakan jilbab dan masker berwarna hitam.

"Kejadiannya jam 6 pagi, waktu pasar masih sepi, dari rekaman video cctv pelaku berjenis kelamin perempuan pake jilbab dan masker," jelasnya.

Korban Siti Aminah mengatakan dalam kurun waktu sebulan aksi pencurian sudah beberapa kali terjadi di Pasar namun tak adapun satu pelaku yang diamankan, pasalnya 48 unit CCTV yang ada di pasar rusak atau tidak berfungsi.

"Sudah sering terjadi pencurian di lapak lain juga, seperti di lapak pakaian, handphone dan sekarang sembako, cuma pelakunya setengah mati ditemukan karena cctv milik pengelola pasar disini tidak ada yang berfungsi, ada petugas keamanan dari Satpol tapi mereka juga setengah mati mengamankan karena pasar ini luas," terangnya.

Pasca mengalami insiden kecurian barang jualan, korban kemudian melapor ke pihak berwajib.

"Saya sudah lapor ke kantor polisi, semoga pelakunya segera diamankan, agar tak terjadi lagi hal seperti ini," ungkapnya.

Sementara itu Pengelola Pasar Tramo Maros Jufri Hamdan membenarkan adanya aksi pencurian dan sudah beberapa kali terjadi.

"Ia betul pencuri ini memanfaatkan waktu sedikit sepi yah, di pasar kita ini buka pada jam 5 lewat setelah shalat subuh untuk dimasukan penjual daging, inilah yang dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk menjalankan aksinya," terangnya.

Pengelola pasar menyebutkan jika pihaknya sudah bekerja maksimal dalam melakukan pengamanan di pasar.

"Kita disini ada Satpol PP hanya dibagi 3 regu, mereka berjaga 24 jam ada 3 orang,kondisi pasar ini luas dan sulit dibedakan mana pedagang dan pembeli itulah yang membuat kita sedikit kecolongan," katanya.

Lanjut dikatakannya untuk 48 unit jumlah kamera cctv yang tidak aktif dan menjadi keluhan utama pedagang, pengelola pasar sudah melaporkan ke Dinas Koperasi dan Perdagangan Maros untuk dilakukan pembenahan.

"Terkait cctv setelah kantor pengelola pasar berpindah dari belakang ke bagian depan pintu utama, otomatis cctv itu kita pindahkan juga kedepan cuma dalam proses pemindahannya itu ada beberapa jaringan yang terputus rusak tidak sampa ke layar utama, kita sudah minta anggaran di Kantor Dinas namun karena kondisi khas keuangan daerah akibat covid, sehingga pembiayaan cctv itu untuk sementara belum terealisasi." pungkasnya.

 

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross