Celine Dion (Foto: Instagram)

Celine Dion Protes Trump Gunakan Lagu Titanic saat Kampanye Presiden AS

Publish by Redaksi on 11 August 2024

NEWS, IDenesia.id—Penyanyi Celine Dion memprotes Donald Trump dan tim kampanyenya setelah menggunakan lagu klasik film Titanic dalam kampanye mereka. Manajemen Celine Dion merilis pernyataan atas nama sang artis dan label rekamannya yang mengatakan penggunaan lagu itu sama sekali tidak diizinkan.

Tim Celine Dion mendesak Donald Trump untuk berpikir dua kali sebelum menggunakan kembali lagu miliknya, My Heart Will Go On.

Lagu pemenang Oscar dari film tahun 1997 itu diputar selama rapat umum kampanye presiden Donald Trump di Montana.

"Hari ini, tim manajemen Celine Dion dan label rekamannya, Sony Music Entertainment Canada Inc, menyadari penggunaan video, rekaman, pertunjukan musik, dan gambar Celine Dion yang menyanyikan 'My Heart Will Go On' secara tidak sah di rapat umum kampanye Donald Trump/JD Vance di Montana," kata tim Celine Dion dalam pernyataan di media sosial artis Kanada tersebut sebagaimana dilansir IDenesia dari Sky News, Minggu, 11 Agustus 2024.

"Penggunaan ini sama sekali tidak diizinkan, dan Celine Dion tidak mendukung penggunaan ini atau penggunaan serupa lainnya," lanjut pernyataan manajemen Celine Dioin.

Sebelumnya, beberapa artis sudah lebih dulu mengkritik Trump karena menggunakan lagu-lagu mereka. Dan, para artis itu meminta Trump untuk berhenti melakukannya.

Awal tahun ini, gitaris Smiths Johnny Marr meminta calon presiden tersebut untuk berhenti memainkan lagu-lagu grup tersebut setelah Please, Please, Please, Let Me Get What I Want dimainkan di sebuah rapat umum.

Pada tahun 2018, Steven Tyler dari Aerosmith mengirim surat kepada presiden saat itu yang meminta Trump untuk berhenti memainkan lagu-lagu band mereka di rapat umum, setelah Livin' On The Edge dimainkan di sebuah kampanye di Charleston, Virginia Barat.

Penyanyi itu sebelumnya telah mengirim dua surat yang sama kepada tim kampanye Trump pada tahun 2015 karena menggunakan musik band tersebut.

Sebelumnya, ahli waris Prince dan Tom Petty telah menuntut Trump untuk tidak menggunakan musik mendiang musisi tersebut. Sementara Rihanna mengeluarkan surat perintah penghentian setelah Trump memainkan lagu hit tahun 2007-nya Don't Stop The Music di sebuah acara di Chattanooga, Tennessee.

Ozzy dan Sharon Osbourne juga mengirim pemberitahuan kepada Trump yang melarangnya menggunakan musik Black Sabbath dalam video kampanyenya.

Rolling Stones dan Neil Young juga telah mengambil tindakan setelah Trump menggunakan musik mereka, sementara Linkin Park mengeluarkan perintah penghentian setelah lagu band tersebut In The End muncul dalam sebuah video yang mendukung presiden saat itu.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross