NEWS, IDenesia.id - Ramadan menjadi momen berkah bagi banyak orang, termasuk para tukang pijat musiman di pelataran Masjid Al Markaz Al Islami, Kecamatan Bontoala, Makassar, yang ramai menawarkan jasanya.

Salah satunya yaitu Anugrah Ilahi yang telah menawarkan kepiawaian memijatnya sejak kelas 1 Sekolah Dasar (SD). Anugrah yang kini sudah duduk di bangku kelas 1 SMP mengaku melatih keahliannya sebagai penyedia jasa tukang pijat secara otodidak. 

Anak bungsu dari empat bersaudara ini mengaku tidak mematok harga kepada para pelanggan dalam sekali pijat. Namun dirinya mampu memperoleh pendapatan hingga Rp20 ribu dalam sehari. 

“Satu orang saya pijat paling sekitar 5 menitan, bayarnya juga seikhlasnya biasa dikasih Rp2 ribu kadang juga ada yang kasih Rp5 ribu,” ujar Anugrah kepada IDenesia, Jumat 15 Maret 2024.

Anugrah mengungungkapkan, biasanya puncak warga datang untuk memakai jasa tukang pijat terjadi pada hari Jumat. Tak ayal, di hari-hari tersebut, ia bisa mendapat menghasilkan dua kali lipat dibandingkan dengan hari lainnya.

Dia menegaskan mengorbankan masa anak-anaknya mencari pundi-pundi rupiah demi bisa membeli motor. Hal ini tidak lepas agar dirinya bisa menggunakan kendaraan tersebut untuk ke sekolah.

“Hasilnya ini saya tabung supaya nanti bisa beli motor untuk dipakai ke sekolah,” sambungnya. 

Selama bulan Ramadan, pelataran Masjid Al Markaz menjadi pusat aktivitas para tukang pijat, yang menawarkan jasa mereka mulai dari pagi hingga siang hari.

Anugrah adalah salah satu dari banyaknya tukang pijat yang mengambil peluang ini untuk mendapatkan penghasilan tambahan.