Jangkar raksasa di Selayar (Foto: Jalur Rempah Kemdikbud)

Cerita Jangkar Raksasa Milik Saudagar Tiongkok di Selayar

Publish by Redaksi on 6 December 2023

NEWS, IDenesia.id - Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, seakan tak pernah kehabisan cerita. Tepatnya di Dusun Padang, Kecamatan Bontobaharu, tersimpan benda bersejarah berupa jangkar raksasa dan meriam kecil dari kisaran abad ke-17 hingga 18 yang menjadi bukti sejarah peran penting Selayar dalam jalur perdagangan di masa lalu.

Konon, jangkar tersebut merupakan milik seorang saudagar Tiongkok bernama Tjoa Liong Hui. Kini, benda tersebut disimpan di sebuah ruangan khusus yang dikelola oleh Pemerintah Selayar.

Dilansir dari laman Jalur Rempah Kemdikbud, Rabu, 6 Desember 2023, dalam sejarahnya, jangkar tersebut berasal dari kapal milik Liong Hui dari Tiongkok yang singgah di Pulau Padang pada abad ke-17, hingga di kemudian hari, kapal tersebut rusak dan sehingga tidak lagi digunakan untuk berlayar. Tinggallah jangkar kapal tersebut menjadi bukti sejarah.

Jangkar pertama memiliki panjang 270 cm dengan ketebalan 3 cm, sementara jangkar lainnya berukuran 240 cm dengan ketebalan 3 cm

Adapun tiga buah meriam kecil disebut berasal dari kapal seorang saudagar Gowa berdarah Tiongkok bernama Baba’ Desan. 

Konon, ia datang ke Dusun Padang bersama armada dagangnya dalam rangka mencari wilayah perairan baru untuk mendapatkan hasil laut, hingga akhirnya ia menetap di dusun tersebut.

Adapun meriam tersebut digunakan sebagai alat pertahanan dari serangan bajak laut.

Ukuran meriam-meriam tersebut berbeda-beda. Meriam pertama memiliki panjang 145 cm dengan diameter atas 11 cm, dan 23 cm untuk diameter bagian bawah.

Sementara meriam kedua memiliki panjang 137 cm dengan diameter atas 9 cm, dan diameter bawah berukuran 46 cm.

Sedangkan, untuk meriam ketiga yang lebih kecil, memiliki panjang 119 cm, diameter atas berukuran 9 cm, dan diameter bawah berukuran 16 cm.

Kini, benda-benda tersebut disimpan di sebuah ruangan khusus yang dikelola oleh Pemerintah Selayar. Selain pengunjung lokal, wisatawan dan peneliti dari mancanegara pun kerap berdatangan ke tempat ini.

Kampung Padang sendiri merupakan dusun yang terletak sekitar 7 km dari Kota Benteng, Kepulauan Selayar, dan dikenal sebagai pintu masuk budaya Tionghoa di Kepulauan Selayar.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross