Potret Al-Quran raksasa di Masjid Raya Makassar. (Foto: IDenesia.id).

Cerita Tentang Al-Quran Raksasa di Masjid Raya Makassar

Publish by Redaksi on 3 November 2023

NEWS, IDenesia.id - Masjid Raya Makassar, masih menyimpan sederet cerita menarik untuk ditelusuri. Selain arsitektur awalnya dibangun serupa dengan pesawat B-29 atau pesawat pengebom pada Perang Dunia II, masjid yang berdiri sejak 1949 ini ternyata mengabadikan benda atau ornamen langka. Yakni Al-Quran raksasa. 

Al-Quran berukuran 1 X 1,5 meter ini dibuat atau ditulis langsung oleh KH Ahmad Faqih Al-Muntaha, pendiri Pondok Pesantren Al-Asy’ariah Wonosobo, Jawa Timur. Dia merupakan anak dari seorang hafidz dan penulis kaligrafi populer KH Muntaha Al-Hafidz. Saat proses pembuatan, sang penulis selalu menjaga diri dengan wudhu agar Al-Quran tetap suci. 

Proses pembuatan Al-Quran berbobot 548 kilogram ini, berlangsung hingga 12 bulan atau kurang lebih setahun. Setelah jadi, Al-Quran kemudian dikirim melalui kapal laut dan tiba di Masjid Raya Makassar pada 2008 silam. Al-Quran ini merupakan pemberian atau diwakafkan oleh tokoh masyarakat Sulawesi Selatan, Aksa Mahmud. 

Al-Quran raksasa ini terdiri dari 6.666 ayat dalam 30 juz. Lembaran Al-Quran berupa kertas putih, dengan tulisan ayat bertinta hitam. Di sekelilingnya terdapat hiasan pembatas halaman berwarna kehijauan dan emas. Al-Quran ini dulu sempat dipajang pada kaca transparan di bagian dalam, tepat pintu masuk Masjid Raya Makassar. 

Banyak di antara masyarakat sekaligus jemaah masjid, yang mengabadikan benda langka ini. Belakangan, Al-Quran tak lagi dipajang di tempat semula namun telah dimasukkan ke dalam salah satu ruang utama masjid di depan mimbar. Lokasi itu dikhususkan untuk menyimpan peninggalan bersejarah ini agar lebih terawat. Biasanya ada waktu-waktu tertentu Al-Quran dipajang kembali.  

Diketahui, Masjid Raya Makassar memang sejak dulu sudah menjadi tujuan wisata religi bagi masyarakat umum di Sulsel. Masjid ini bisa menampung maksimal 50.000 jemaah bila halamannya juga ikut digunakan. Dari sisi interior, barisan keindahan kaligrafi menghiasi dinding dan langit- langit Masjid Raya Makassar. 

Kaligrafi itu dibuat oleh Syaharuddin, juara kaligrafi tingkat nasional asal Sulsel. Kaligrafi ini tidak lagi hanya menjadi perekat struktur, melainkan menjadi daya tarik tersendiri. Di dalam, tampak mihrab dengan, bentuk yang sangat menarik. Bagian atas mihrab seluruhnya berhias Asma’ul Husna. Konon itu terinspirasi bentuk khas ornamen arsitektur di Cordoba, Spanyol.

Sumber: Dirangkum dari berbagai sumber

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross