Ketegangan di Taiwan meningkat setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke sana pada bulan Agustus. (AFP)

China Marah Besar pada Amerika, Kecil Kemungkinan Penyelesaian Damai di Taiwan

Publish by Redaksi on 24 September 2022

NEWS, IDenesia.id —  China marah besar terhadap ulah Amerika Serikat terkait Taiwan. Menteri Luar Negeri China Wang Yi kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bahkan menegaskan semakin kecil kemungkinan penyelesaian damai di Taiwan.

Menurut Wang Yi, Amerika Serikat sudah mengirimkan sinyal yang sangat salah dan berbahaya ke Taiwan. Ketegangan atas Taiwan meningkat setelah kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi ke sana pada bulan Agustus - yang diikuti oleh latihan militer skala besar China - serta janji oleh Presiden AS Joe Biden untuk mempertahankan pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.

Wang Yi kepada Blinken pada hari Jumat waktu New York sebagaimana disadur IDenesia.id dari straitstimes.com, Sabtu, 24 September 2022, menegaskan, Amerika Serikat sedang berusaha untuk merusak kedaulatan dan integritas teritorial China atas Taiwan.

Ia menegaskan hubungan China-AS berada pada titik kritis, dan sangat penting bagi kedua belah pihak, dengan sikap bertanggung jawab untuk dunia, sejarah dan kedua bangsa, untuk mengadopsi pendekatan yang tepat untuk hubungan kedua negara besar itu dan bekerja untuk menghentikan kemerosotan hubungan bilateral lebih lanjut dan untuk menstabilkan kembali hubungan mereka.

Menteri Luar Negeri China itu secara khusus berfokus pada langkah-langkah salah baru-baru ini oleh pihak AS mengenai pertanyaan Taiwan, secara komprehensif menguraikan posisi serius pihak China.

"Pertanyaan Taiwan adalah inti dari kepentingan inti China, dan itu membawa beban yang signifikan di benak orang-orang China," tegas Wang.

"Ini adalah misi kami untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial, dan sama sekali tidak ada ambiguitas apapun tentang itu," katanya kepada Blinken.

Taiwan menjadi fokus pembicaraan 90 menit, "langsung dan jujur" antara kedua diplomat itu, kata seorang pejabat senior pemerintah kepada wartawan.

"Bagi kami, menteri memperjelas bahwa, sesuai dengan kebijakan lama kami satu-China, yang sekali lagi tidak berubah, pemeliharaan perdamaian dan stabilitas di seberang Selat sangat, sangat penting," kata pejabat itu.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross