NEWS, IDenesia.id—Manajer Manchester United, Erik ten Hag membuat pengakuan yang mengkhawatirkan tentang timnya menjelang musim baru

Erik ten Hag mengakui beberapa tim 'ebih unggul dari Manchester United dalam persiapan mereka untuk musim baru.

Musim kompetisi 2024-25 United akan dimulai melawan Manchester City di Community Shield, Sabtu, 10 Agustus 2024, malam nanti.Setelah itu, MU akan melakoni pertandingan pembukaan Liga Primer melawan Fulham di Old Trafford minggu depan.

Ten Hag membimbing United meraih gelar Piala FA 11 minggu yang lalu tetapi klub tersebut mengalami musim liga terburuk mereka dalam 34 tahun. Mereka hanya finis di peringkat kedelapan dengan selisih gol negatif.

United belum memenangkan gelar Liga Primer selama lebih dari 11 tahun dan kemungkinan kekeringan gelar akan berlanjut lebih dari 12 tahun, dengan Ten Hag mengakui dalam sebuah wawancara bahwa tantangan kejuaraan musim ini tidak realistis.

Dan menjelang pertandingan keenamnya sebagai pelatih United di Wembley, ia menyampaikan fokusnya pada persaingan gelar di Piala Liga Inggris dan Piala FA.

"Kami akan kembali bersaing untuk memperebutkan Carabao dan Piala FA, jadi ini menunjukkan bahwa kami kompetitif dan dapat mengalahkan setiap lawan, itulah yang kami buktikan dalam dua musim terakhir," katanya seperti dilansir IDenesia dari Manchester Evening News, Sabtu, 10 Agustus 2024.

Pelatih berpaspor Belanda itu menekankan perhatiannya pada konsistensi penampilan mereka. Menurutnya, mereka mampu mengalahkan Liverpool dan Manchester City, tetapi mereka kadang kesulitan menghadapi klub yang secera level lebih di bawah.

"Tantangan kami adalah untuk tampil konsisten dan saya katakan dengan segala hormat melawan tim-tim kelas bawah - saya rasa tidak ada tim kelas bawah di Liga Primer, utuk meraih poin dan saya rasa tim-tim lain lebih unggul dari kami dalam prospek itu. Di sana kami harus mengejar ketertinggalan," jelasnya.

Ten Hag juga menyebut United bisa kesulitan di awal musim karena pemain mereka kembali dari tugas internasional secara bertahap. Luke Shaw, Kobbie Mainoo, Lisandro Martinez, dan Facundo Pellistri melaporkan diri di kompleks latihan klub di Carrington pada hari Senin setelah Joshua Zirkzee, Diogo Dalot, Bruno Fernandes, dan Alejandro Garnacho kembali minggu lalu.

Pemain baru Leny Yoro dan Rasmus Hojlund juga mengalami cedera serius selama tur pramusim mereka. Yoro dan Zirkzee adalah satu-satunya pemain baru yang bergabung dengan bursa transfer yang masih dibuka kurang dari tiga minggu.

"Saya bisa melihat ini karena kami tidak punya waktu bersama. Kami harus mengembangkan model permainan kami untuk menemukan polanya," kata Ten Hag tentang potensi awal yang lambat timnya musim ini.

Bagi Ten Hag, tidak mudah untuk langsung kembali menyatukan pemain yang baru kembali dari tugas internasional

"Itu adalah jeda, mereka semua bermain di Euro, Copa America, jadi mereka berada di tim yang berbeda, dengan model permainan dan pola yang berbeda. Sekarang kita harus menyatukan ini. Ini rumit," ujarnya.

Ia mengakui MU bukan satu-satunya yang harus menghadapi masalah ini. "Tetapi ada juga tim dengan pemain internasional yang lebih sedikit, mereka dapat melakukan pramusim yang layak, jadi mereka mungkin lebih unggul dari kami. Kami harus mengatasinya dalam beberapa minggu mendatang tanpa kehilangan poin," katanya.

Terkait Community Shield, Ten Hag mengakui ada tanda tanya atas pemain bertahan Luke Shaw, Harry Maguire, Victor Lindelof, dan Aaron Wan-Bissaka. Shaw tidak tampil dalam sesi latihan tim utama pada hari Rabu dan Kamis sementara Maguire dan Lindelof mengalami masalah saat MU kalah 3-0 dalam pertandingan persahabatan melawan Liverpool di South Carolina minggu lalu.

"Beberapa dari mereka, saya tidak akan menyebutnya cedera. Itu adalah bagian dari persiapan untuk musim ini dan tindakan pencegahan karena mereka mengalami masalah di pramusim dan musim semi. Itu adalah proses berkelanjutan bagi mereka untuk mempersiapkan diri menghadapi musim baru," jelasnya.

Ten Hag memastikan tidak akan mengambil risiko. "Bagaimana Anda menghadapi pertandingan besok? Bahkan saat memasuki pertandingan liga, kami tidak dalam posisi yang memungkinkan kami mengambil risiko kehilangan pemain dan kehilangan mereka untuk waktu yang lama," tegasnya.

Eks pelatih Ajax itu mengatakan, pemain bisa saja bermain dengan menahan rasa sakit. Ia menyebut selama periode kepemimpiannya di Old Trafford, banyak pemain MU yang terpaksa melakukan pengorbanan itu.

"Tetapi Anda menghadapi risiko saat Anda melakukan pendekatan ini. Sepak bola papan atas akan mencapai batas dan melewati batas, lalu pemain cedera. Itu tidak dapat dihindari. Itu masalah bagi kami dan setiap klub Liga Primer. Saya telah melihat daftarnya: kami bukan nomor satu dalam hal cedera," tandasnya.