NEWS, IDenesia.id - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar, menjelaskan fenomena cuaca panas yang menyengat di daerah ini dalam beberapa hari terakhir. Cuaca ekstrem begitu terasa meskipun suhu sebenarnya tidak terlalu tinggi.
“Jadi radiasi matahari itu yang kita terima dalam satu hari itu relatif sama saja, cuman yang membedakan karena tutupan awan di langit kita itu sangat sedikit,” kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BBMKG, Hanafi Hamzah kepada IDenesia.id, Jumat, 8 September 2023.
Dia menjelaskan, suhu radiasi matahari yang diterima dalam satu hari relatif tetap. Namun perbedaannya terletak pada kurangnya tutupan awan di langit Makassar saat ini membuat panas matahari.
"Matahari dengan radiasi yang sebenarnya sama dari hari ke hari terasa lebih panas karena minimnya awan di langit kita. Bahkan, sore hari pun awan hanya sedikit," Hanafi menerangkan.
Meskipun suhu saat ini hanya mencapai 33 hingga 34 derajat Celcius, ini dianggap masih termasuk suhu yang relatif normal. Hanya saja efek El Nino diketahui turut berperan dalam cuaca panas musim kemarau yang terasa lebih ekstrem. “Karena efek El Nino membuat panas di musim kemarau ini sangat terasa,” pungkasnya.
Penulis: Alfiandis
