Uchenk (facebook)

Cuci Sepatu Antar Uchenk Raih Gelar Magister

Publish by Redaksi on 3 September 2022

NEWS, IDEnesia.id – Hasil memang tak pernah mengkhianati usaha. Itu sudah dibuktikan oleh Hudzaifah, mantan jurnalis televisi nasional yang memilih banting setir sebagai pencuci sepatu.

Lewat Anure Care Based, usaha laundry sepatu yang dirintisnya kini telah berbuah hasil. Selain dapat memenuhi kebutuhan hari-hari keluarganya, hasil bisnis cuci alas kaki itu pun mampu membiayai pendidikannya hingga meraih gelar Magister Komunikasi di salah satu perguruan tinggi swasta di Makassar.

Pria berusia 40 tahun yang mengaku lebih nyaman dipanggil Uchenk ini berbagi kisah dari awal merintis dan tips hingga bisnisnya berjalan lancar kepada IDenesia.id, Jumat sore, 2 September 2022.

Memulai bisnis sepatu tak dapat dilakukan dengan modal tangan kosong, jelasnya. Ada sejumlah perlengkapan khusus yang mesti disiapkan. Seperti produk fashion lain, merawat sepatu juga membutuhkan Teknik khusus. Sepatu dengan bahan yang berbeda, juga harus diperlakukan secara berbeda.

“Anure itu kan, Bahasa Bugis, artinya ponakan. Kemudian kita ini orang Bugis Makassar sangat identik dengan kata ‘anu’. Tidak ada pemaknaan lain, murni familiar didengar dan mudah diingat,” terangnya.

Uchenk mengaku awalnya memulai usaha laundry khusus pakaian dan karpet di ruko Tala Salapang tahun 2014 silam. “Nanti di akhir 2017 karena masih minim bisnis sepatu maka saya mulailah belajar otodidak. Mulai dari YouTube, kemudian jaringan pertemanan, jual-jual sabun khusus sepatu, belajar cara cuci. Sekarang ini cuci sepatu belum ada mesinnya, sifatnya manual pakai tangan. Tapi, memegang sikat itu ada tekniknya, ada polanya, tidak sekedar menyikat supaya material sepatu tidak rusak,” kisahnya.

Bapak dua putra ini melanjutkan, strategi pemasaran bisa dilakukan dengan berbagai cara, yang paling mudah adalah dengan memanfaatkan media sosial, seperti Instagram dan YouTube. Fungsinya lanjut Uchenk, untuk menarik kepercayaan pelanggan. Selain itu untuk menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan.

“Strategi pemasaran, yang membedakan dari laundry pada umumnya, terus mengikuti tren perkembangan komunikasi. Lebih banyak melakukan percakapan dengan orang-orang, kekuatan berbicara. Terus, secara marathon menyediakan jasa gratis jemput antar,” imbuhnya.

Tak hanya itu, pria yang juga gemar berpetualang ini bahkan menyiapkan waktunya untuk memberikan edukasi ke masyarakat bagaimana cara mencuci sepatu yang benar via YouTube. “Seperti tidak menggunakan deterjen, tidak menggunakan cairan kimia yang membahayakan dan mudah merusak material sepatu. semua material sepatu itu punya ciri khas. Mulai dari suede, kanvas, polister, semi leather, leather. Nah itu semua kan, punya bahan tersendiri, kemudian proses pengeringannya,” jelasnya.

Prospek pasar yang bagus mendorongnya untuk lebih serius menggeluti bisnis ini. Hasil jerih payahnya itu kini tak lagi dipandang sebelah mata. Hasilnya jelas. “Alhamdulillah, pendapatan kotor dalam sebulan bisa sampai jutaan rupiah. Itu untuk sepatu saja, belum laundry yang lain,” ungkapnya.

Meski latar belakang pendidikan Uchenk dengan jalur usaha yang digelutinya tidak nyambung, namun mantan jurnalis Trans7 ini mengatakan bahwa mental dan keinginan untuk belajar membantunya membangun usaha.

“Pertama dulu niatnya, kedua harus berani ambil resiko. karena sepatu lebih besar resikonya ketimbang mencuci pakaian. Sepatu punya nilai tersendiri. Kita harus mengenal brandnya, produknya dari mana, ori atau ori-orian, perlu kehati-hatian mencucinya,” pesannya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross