Sangkala Daeng Emba (idenesiafile)

Daeng Emba, Penjual Bale Bambu yang Sukses Hantar Anaknya Jadi 'Orang'

Publish by Redaksi on 27 August 2022

NEWS, IDenesia.id – Di usianya kini yang telah 77 tahun, Sangkala Daeng Emba masih mengisi hari-harinya dengan membuat bale-bale bambu. Dalam sehari dia masih mampu menghasilkan hingga 5 buah bale bambu.

Saat ditemui IDenesia.id di rumahnya di Kampung Dampang Bira, jalan Tamangapa Raya 3, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Makassar, Daeng Emba tengah sibuk membuat bale-bale.

Ia mengaku mulai membuat bale-bale sejak masih kecil. Sebagai anak yatim, ini ia lakukan untuk membantu ibunya memastikan perut mereka bisa tetap terisi setiap hari. Kemiskinan memang membuatnya harus bekerja sejak kecil dan tak berpikir lagi untuk mengenyam pendidikan seperti anak kebanyakan.

Waktu terus berlalu dan Daeng Emba yang beranjak dewasa dan kala itu masih bujangan akhirnya memutuskan untuk merantau. “Pergi ka’ ke Malaysia. Di sana kerja ka’, tapi tetap ja’ juga jual bale-bale. Tapi tidak lama ji, sudah itu kembali ka’ lagi ke Makassar,” paparnya, Sabtu, 27 Agustus 2022.

Sekembalinya dari perantauan, Daeng Emba pun memutuskan untuk menikah. Mereka dikarunia dua anak laki-laki yang diberinya nama, Ramli dan Rusli.

Lewat bale-bale buatannya, ia pun menghidupi istri dan kedua anak lelakinya, termasuk menyekolahkan keduanya hingga meraih gelar sarjana. Ia tak ingin mengulang masa lalunya yang tak bisa sekolah karena didera kemiskinan.

Masih jelas dalam ingatan Daeng Emba ketika bale-bale buatannya saat itu masih seharga Rp100. “Waktu itu sekitar tahun 80-an. Kalo sekarang harganya 150 ribu sampe 200 ribu,” terangnya.

Meski sudah sering disuruh berhenti bekerja oleh keduanya anaknya yang kini telah tumbuh besar dan juga telah berkeluarga, namun Daeng Emba sudah kadung cinta dengan pekerjaannya itu. “Kalo bukan karena ini pekerjaan, nda mungkin seperti sekarang anakku semua. Biar ma’ kayak begini terus, yang penting tidak pernah ja’ minta-minta uangnya orang,” jelasnya. Ada air yang menggenang di kelopak matanya.

Sangkala Daeng Emba hingga kini masih mengisi hari-harinya dengan membuat bale bambu. Dia juga masih kuat berkeliling menjajakan bale-bale buatannya. Setiap hari ia menempuh belasan kilo meter sambil memanggul dagangannya.

Satu hal yang paling disyukurinya saat ini karena kedua anaknya kini telah jadi ‘orang’. Ramli telah bekerja sebagai seorang polisi dengan pangkat Brigpol dan bertugas di Ternate, sementara Rusli telah bekerja di salah satu BUMN dan berkantor di bilangan jalan Andi Pangerang Pettarani Makassar.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross