NEWS, IDenesia.id - Dampak kekeringan ekstrem tengah menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Makassar dalam memastikan ketersediaan air bersih, utamanya di pusat-pusat pelayanan kesehatan. Terdapat empat pusat pelayanan kesehatan masyarakat mengalami krisis air baku.

"Iya ada beberapa Puskesmas seperti Tamalanrea, Tamalanrea Jaya, Tamamaung, Kaluku Bodoa, nah itu memang terjadi kekeringan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Makassar, Nursaidah Sirajuddin kepada IDenesia.id, saat dihubungi, Rabu, 27 September 2023.

Dalam upaya menjaga pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat, Dinkes bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar telah melakukan distribusi air bersih ke beberapa Puskesmas yang terdampak.

Empat puskesmas yang terdampak kemarau panjang antara lain Puskesmas Tamalanrea dengan penerima manfaat 127 jiwa, Puskesmas Tamalanrea Jaya sebesar 92 jiwa, Puskesmas Tamamaung 152 jiwa, dan Puskesmas Kaluku Bodoa dengan penerima manfaat 120 jiwa.

Nursaidah mengatakan, untuk mengatasi kekurangan pasokan air bersih di sejumlah puskesmas tersebut, pihaknya bersama BPBD Makassar telah menyuplai air baku ribuan liter. “Alhamdulillah itu sudah disuplai oleh BPBD kemarin semuanya sebanyak 2200 Liter,” terangnya.

Saat ini lanjut Nursaidah, masih terdapat sejumlah Puskesmas yang belum terdampak kekeringan dan memiliki ketersediaan air yang cukup. Pihaknya aktif berkomunikasi dengan instansi terkait demi menjaga keberlanjutan pasokan air bersih di sejumlah Puskesmas.

“Yang lain masih ada ketersediaan airnya, karena tiap hari saya bicara di grup siapa yang kekurangan untuk saya teruskan ke BPBD,” pungkasnya.

Penulis: Alfiandis