Ilustrasi. Kawasan hutan lindung yang terbakar di Dusun Tala-Tala, Desa Bontomanai, Kecamatan Tompobulu, Maros. (Foto: Dok KPH Bulusaraung).

Dampak Kemarau, Hutan Lindung Tala-tala di Tompobulu Maros Terbakar

Publish by Redaksi on 12 September 2023

NEWS, IDenesia.id - Fenomena El Nino menyabkan hampir sebagian besar daerah di Sulawesi Selatan dilanda kekeringan parah karena kemarau. Situasi itu membuat rentan terjadinya krisis hingga kebakaran hutan dan lahan. Seperti yang terjadi akhir pekan lalu di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Informasi yang dihimpun, 11 hektar lahan mencakup hutan lindung di Dusun Tala-tala, Desa Bontomanai, Kecamatan Tompobulu, Maros terbakar pada Jumat, 8 September 2023 sore. Lahan yang terbakar masuk dalam kawasan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bulusaraung-Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Sulsel.

Tim gabungan KPH-DLHK Sulsel, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Maros, Polisi Kehutanan, hingga tim dari Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung (TN Babul) sempat berjibaku selama belasan jam untuk memadamkan api. Upaya pemadaman saat itu juga dibantu warga setempat.

Proses pemadaman baru berakhir keesokan harinya, tepatnya pada Sabtu, 9 September, sekitar pukul 16.45 WITA. “Setelah berjuang selama kurang lebih 18 jam akhirnya api berhasil diredam dan mulai padam,” tulis akun Facebook, KPH Bulusaraung yang dikutip, Selasa, 12 September 2023.

Saat itu tim masih berjaga di sekitar lokasi untuk mencegah sisa api merambat ke lokasi lahan lain yang dilanda kekeringan. “Namun tim masih tetap bersiaga di sekitar lokasi untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran susulan dari sisa-sisa kebakaran yang masih panas dan dapat menyala kembali saat tertiup angin,” lanjut KPH.

Kebakaran ini menghanguskan seisi hutan, seperti pohon pinus, dan lainnya. Aparat kepolisian setempat belum bisa memastikan penyebab kebakaran yang terjadi. “Penyebabnya belum diketahui,” kata Kapolsek Tompobulu AKP Hendra Mangera kepada jurnalis saat dikonfirmasi saat itu.

Kawasan hutan lindung yang terbakar di Dusun Tala-Tala, Desa Bontomanai, Kecamatan Tompobulu, Maros. (Foto: Dok KPH Bulusaraung).

Pada Senin, 11 September kemarin, Satuan Brimob Polda Sulsel turut membantu upaya pemadaman api yang sempat meluas. Petugas kepolisian juga sempat terkendal dengan medan yang tidak memungkinkan memadamkan api dengan kendaraan.

"Medan yang tidak memungkinkan untuk memadamkan api dengan menggunakan mobil Damkar, sehingga kami menggunakan alat manual jet skooter untuk memadamkan,” kata Kabagops Satbrimob Kompol Mursalim dikutip dari akun Instagram Polda Sulsel, Selasa siang.

Upaya pemadaman sejak Senin kemarin dihentikan sementara saat sore hari. Proses pemadaman dilanjutkan Selasa hari ini. "Kita stand by kan di lokasi sebanyak 1 regu untuk memadamkan api di Hutan Tala-tala Maros bersama rekan yang lainnya,” imbuh Dansat Brimob Kombes, Heru Novianto.

BMKG Sulsel sebelumnya mengingatkan masyarakat mewaspadai dampak kekeringan dari fenomena El Nino. Tahun ini, El Nino mengakibatkan kekeringan karena kemarau cukup parah daripada tiga tahun sebelumnya. Kekeringan juga diklaim berdampak pada ketahanan pangan.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross