NEWS, IDenesia.id - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, menilai bahwa ke depan Kota Makassar akan menjadi salah satu pemain ekonomi dalam skala global atau dunia.
Hal itu dikatakannya dengan melihat Makassar New Port (MNP) yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis 22 Februari 2024 kemarin.
Danny Pomanto mengatakan, Makassar New Port ini memiliki kapasitas yang hampir empat kali lipat dari sebelumnya bahkan secara ultimate akan menyentuh 4,5 juta TEUs.
"Itu berarti peran-peran Makassar insyaallah akan menjadi pemain global yang mana semua komoditi langsung direct call ke negara-negara konsumen," katanya, dari rilis yang diterima IDenesia.id, Jumat, 24 Februari 2024.
Ia juga mengatakan selain Makassar New Port, dua proyek strategis nasional yang baru saja diresmikan Jokowi akan mengangkat Makassar secara ekonomi.
"Saya kira hadirnya tiga PSN ini mulai dari IPAL, MNP dan Tol MNP ialah sebuah loncatan ekonomi bagi Makassar. Saya percaya sekali ekonomi Indonesia, Sulsel, dan Makassar akan naik signifikan," ujarnya.
Sebelumnya saat meresmikan MNP, Presiden Jokowi berharap kehadiran pelabuhan dengan nilai investasi Rp5,4 triliun tersebut dapat meningkatkan nilai efisiensi bagi biaya logistik di Tanah Air.
"Siapa yang memiliki efisiensi yang baik, itulah yang memenangkan pertandingan, itulah yang akan memenangkan persaingan," ungkap Presiden.
Presiden meyakini kehadiran Makassar New Port akan membantu menurunkan biaya logistik di Tanah Air. Apalagi MNP ini merupakan terbesar kedua setelah Tanjung Priok.
"Makassar New Port ini adalah terbesar setelah Tanjung Priok. Kedalamannya 16 meter, juga termasuk pelabuhan terdalam yang sangat baik untuk bersandarnya kapal-kapal besar untuk mengangkut kontainer," ucapnya.
Selain biaya logistik, Presiden juga mengapresiasi dwelling time yang turun dari yang semula tujuh hari menjadi di bawah tiga hari. Terkait kapasitas, Makassar New Port juga memiliki kapasitas hingga 2,5 juta TEUs sehingga diharapkan dapat bersaing dengan pelabuhan-pelabuhan besar di negara lain.
"Inilah kekuatan, potensi yang terus kita perbaiki sehingga competitiveness kita, daya saing kita menjadi lebih baik dari negara-negara lain," tuturnya.
