NEWS, IDenesia.id--Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei telah memberikan dukungan resminya terhadap Masoud Pezeshkian sebagai presiden kesembilan negara itu, setelah pemilu sela yang berakhir awal bulan ini.
Presiden baru, yang dianggap sebagai reformis di Iran itu akan dilantik di depan parlemen pada hari Selasa, 31 Juli waktu setempat.
Dilansir IDenesia dari TRT World, Minggu, 28 Juli 2024, dalam sebuah pesan yang dibacakan oleh direktur kantor Khamenei hari ini, dia berkata: “Saya mendukung suara (untuk) Tuan Pezeshkian yang bijaksana, jujur, populer dan terpelajar, dan saya menunjuk dia sebagai presiden Republik Islam Iran. "
Upacara pengesahan tersebut diadakan di ibu kota Teheran di hadapan pejabat senior Iran dan diplomat asing, dan disiarkan di TV pemerintah.
Setelah acara tersebut, penjabat presiden Mohammad Mokhber menyerahkan tanggung jawab resmi kepada Pezeshkian.
Pezeshkian, 69, memenangkan pemilihan putaran kedua pada 5 Juli melawan calon ultrakonservatif Saeed Jalili untuk menggantikan presiden Ebrahim Raisi yang meninggal dalam kecelakaan helikopter pada bulan Mei.
Pezeshkian memperoleh lebih dari 16 juta suara atau sekitar 54 persen dari sekitar 30 juta surat suara yang diberikan.
Jumlah pemilih yang berpartisipasi dalam pemilu putaran kedua mencapai 49,8 persen, naik dari rekor terendah sekitar 40 persen pada putaran pertama, menurut otoritas pemilu Iran.
Jalili menghadiri upacara hari Minggu, begitu pula mantan presiden moderat Hassan Rouhani yang mendukung pencalonan Pezeshkian sebagai presiden bersama dengan koalisi reformis utama Iran. Pezeshkian adalah satu-satunya kandidat yang mewakili kubu reformis Iran dalam pemilu tersebut.
Presiden Iran bukanlah kepala negara, dan otoritas tertinggi tetap berada di tangan pemimpin tertinggi – sebuah jabatan yang dipegang oleh Khamenei selama 35 tahun terakhir.
Menyusul dukungan resmi Khamenei, Pezeshkian mengucapkan terima kasih kepada pemimpin tersebut dan rakyat Iran, dan berjanji akan memikul beban berat sebagai presiden.
