NEWS, IDenesia.id - Pemadaman listrik bergilir belakangan sering terjadi di hampir sebagian besar daerah di Sulawesi Selatan. Termasuk di Kota Makassar. Kondisi ini pun membuat masyarakat khususnya pelanggan mengeluh karena terkena dampak dari pemadaman.
Pihak PLN berdalih, kekeringan ekstrem akibat fenomena El Nino membuat pasokan air di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), tak mampu memasok beban yang banyak. Situasi ini pun pada akhir memicu kenapa listrik yang sehari-hari digunakan sering padam.
Di sisi lain, PLN menerangkan dari mana sebenarnya listrik bersumber?. “Hi Electrizen kalian tahu tidak sih kalau sumber listrik itu berasal dari mana? Listrik yang ada di rumah kita itu sudah melalui perjalanan yang jauh, lho,” tulis akun Instagram PLN UID Sulselrabar yang dilansir Jumat, 27 Oktober 2023.
Menurut PLN, sumber energi listrik itu awalnya terdapat di berbagai fasilitas pembangkit listrik. Di Indonesia sendiri ada beberapa jenis pembangkit listrik yang memanfaatkan sumber daya alam seperti PLTA, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).
Kemudian, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), dan bahkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). “Setelah itu, listrik yang dihasilkan oleh pembangkit kemudian disalurkan ke dalam trafo yang merupakan suatu alat yang dapat menaikan dan menurunkan tegangan listrik,” lanjut PLN.
Selanjutnya, listrik dari trafo tersebut disalurkan ke wilayah-wilayah tujuan melalui Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) dan kemudian masuk ke dalam Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) untuk diturunkan lagi tegangannya. “Setelah dari GITET, listrik disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan masuk ke Gardu Induk (GI),” lanjut PLN lagi.
Dari GI, listrik disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) atau Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) yang ditanam di bawah tanah. Setelah itu, listrik masuk ke Gardu Distribusi dan kemudian disalurkan ke masyarakat melalui Jaringan Tegangan Rendah (JTR) atau Jaringan Tegangan Menengah (JTM) yang tertanam di bawah tanah. “Barulah, listrik bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari!,” tutup penjelasan PLN.
