Erik ten Hag (Foto: Imago)

Deja vu Erik Ten Hag di MU dan Ejekan Ruud Gullit

Publish by Redaksi on 26 September 2024

NEWS, IDenesia.id—Hasil imbang 1-1 Manchester United dengan FC Twente sekali lagi menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban tentang kondisi Manchester United saat ini, terutama di bawah manajer Erik ten Hag.

Mark Goldbridge, pembawa acara The United Stand, tidak berbasa-basi saat membahas hasil yang mengecewakan dan meningkatnya rasa frustrasi yang mulai menyelimuti musim Manchester United.

Pandangan Goldbridge mencerminkan apa yang dirasakan banyak penggemar Manchester United. “Keyakinan Anda pada tim ini dan manajer ini sedang diuji hingga batasnya,” katanya sebagaimana dilansir IDenesia dari EPL Index, Kamis, 26 September 2024.

Ia menegaskan, saat ini penggemar MU terus menyaksikan penampilan yang mengecewakan. Ini bukan lagi tentang hasil di lapangan; tapi tentang pilihan taktis, pemilihan tim, dan favoritisme pemain.

Komentar Goldbridge yang paling pedas berkisar pada Bruno Fernandes. Fernandes, yang menjadi kapten tim, adalah sosok yang kontroversial dalam hal waktu bermainnya yang konsisten.

“Bruno Fernandes seharusnya ditarik keluar saat melawan Crystal Palace dan kemudian bermain penuh selama 90 menit lagi,” keluh Goldbridge, menunjuk pada apa yang disebutnya sebagai “sedikit favoritisme yang paling mencolok.”

Maksud Goldbridge tentang Fernandes bukan hanya tentang performa playmaker asal Portugal itu, tetapi juga pesan yang disampaikannya kepada skuat. Jika pemain seperti Cristiano Ronaldo, Roy Keane, dan Wayne Rooney telah digantikan di berbagai titik dalam karier mereka di United, apa yang membuat Fernandes tidak tersentuh?

“Saya telah melihat Cristiano Ronaldo, Roy Keane, dan Wayne Rooney digantikan. Jangan bilang kita tidak bisa menarik Bruno,” tegasnya.

Salah satu hal penting yang dapat dipetik dari penampilan terkini, seperti yang ditunjukkan Goldbridge, adalah kesan déjà vu. "Apa yang telah kita lihat dalam dua pertandingan terakhir adalah déjà vu," katanya, merujuk pada ketidakmampuan United untuk bangkit dari kesalahan yang berulang.

Polanya sudah terlalu umum: ada periode permainan yang kuat tetapi pada akhirnya tidak memiliki ketajaman dan fleksibilitas taktis untuk menutup pertandingan.

Goldbridge mengisyaratkan adanya potensi masalah dengan manajemen permainan Ten Hag. Dalam hasil imbang melawan FC Twente, keputusan untuk memindahkan Bruno keluar dari posisinya setelah memasukkan Mason Mount menimbulkan kecurigaan. Ten Hag tampak ragu-ragu untuk membuat keputusan sulit, seperti mengeluarkan pemain yang mungkin tidak tampil cukup baik pada hari itu, demi pemain yang segar dan ide-ide baru.

"Dia tidak bisa mengeluh tentang cedera, dia tidak bisa mengeluh karena tidak diberi kesempatan, dia tidak bisa mengeluh tentang para penggemar yang tidak sabar," ujar Goldbridge menyoroti kesabaran di antara basis penggemar yang mulai menipis.

Memang, para penggemar telah mendukung Ten Hag selama masa sulit, tetapi niat baik mereka menurutnya tidak akan bertahan selamanya.

Komentar Goldbridge yang paling jitu mungkin adalah penilaiannya tentang konsekuensi jangka panjang dari keputusan Ten Hag. "Jika kita akhirnya memiliki manajer lain, itu karena Ten Hag telah memecat dirinya sendiri," katanya.

Ia menyinggung kemungkinan bahwa ketidakmampuan manajer untuk membuat keputusan sulit dapat membuatnya kehilangan pekerjaannya.

Tak hanya di Inggris, Erik ten Hag juga diejek oleh legenda sepak bola Belanda, Ruud Gullit setelah hasil imbang mengecewakan mereka hari ini.

Berbicara di TV Belanda mengenai gambar Ten Hag yang berjalan keluar lapangan saat peluit akhir berbunyi, Gullit berkata dengan nada bercanda: "Ya, tetapi itu adalah sebuah proses."

Pernyataan itu merujuk pada komentar-komentar Ten Hag bahwa MU butuh proses meski ia sudah dua tahun menjabat dan sudah menghabiskan sangat banyak uang untuk pembelian pemain.

"Saya tidak terkejut dengan sepak bola yang ditunjukkan Manchester United malam ini. Mengapa tidak? Karena kita sudah terbiasa dengan itu sekarang. Berapa juta yang diinvestasikan Erik ten Hag untuk timnya lagi?" sindirnya seperti dilansir IDenesia dari Irish Independent.

Dengan tekanan yang meningkat dari para penggemar dan pakar, Ten Hag harus segera menemukan cara untuk memulihkan kepercayaan pada metode dan pilihan timnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross