Desainer Afrika Selatan, Khumo Morojele dan Klein Muis mencari pakaian bekas yang diimpor dari Barat dan dijual dalam bentuk bal di pasar yang dikenal sebagai Dunusa, di Johannesburg, Afrika Selatan. (Foto : REUTERS/Siphiwe Sibeko).

Desainer Afrika Selatan Mendaur Ulang Pakaian Bekas, Ciptakan Fesyen Baru

Publish by Redaksi on 16 July 2023

NEWS, IDenesia.id - Dua desainer asal Afrika Selatan, Khumo Morojele dan Klein Muis, menghabiskan waktu berjam-jam di pasar barang bekas di Johannesburg untuk mencari barang-barang fesyen.

Disadur dari laman Reuters, Minggu 16 Juli 2023. Keduanya kemudian mendaur ulang apa yang mereka temukan menjadi pakaian atau aksesori yang menurut mereka mengekspresikan gaya Afrika yang unik.

Upcycling mengacu pada penggunaan kembali sebuah benda dengan cara baru tanpa menurunkan kualitas bahan pembuatnya, berbeda dengan daur ulang, yang umumnya melibatkan penguraian bahan asli dan membuatnya menjadi sesuatu yang lain.

Proyek duo ini, "Dunusa: Life of a Garment", membuat mereka mencari pakaian bekas yang sering dikirim ke Afrika dari negara-negara Eropa, yang kemudian didekonstruksi dan dikerjakan ulang menjadi mode avant-garde dan abstrak.

Koleksi mereka akan dipamerkan di sebuah program seni internasional di Berlin pada tanggal 14-16 Juli, "Forecast Forum", di mana para seniman muda bisa mendapatkan bimbingan.

"Pertanyaan yang ingin kami jawab dengan proyek ini adalah kesenjangan antara bagian utara dan selatan... bagaimana beberapa bagian Afrika menjadi tempat pembuangan bagi negara-negara Eropa," ujar Muis yang berusia 22 tahun.

Keduanya juga berkolaborasi dengan para pekerja kreatif Afrika lainnya. Mereka bekerja sama dengan pembuat sepatu asal Ghana dalam sebuah proyek untuk mengubah sepatu bola tua menjadi sandal yang mencerminkan kecintaan Afrika dan Eropa terhadap olahraga ini.

"Dalam budaya kami, selalu ditekankan (bahwa) kami tidak menyia-nyiakan, karena kami menghargai dan benar-benar terhubung dengan hal-hal yang kami miliki ... kami ingin merefleksikan hal tersebut dan melampaui hal tersebut pada pakaian kami," ujar Morojele, yang berusia 20 tahun.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross