NEWS, IDenesia.id - Kelangkaan LPG 3 Kilogram di sejumlah kecamatan di Kota Makassar, mengharuskan pemilik pangkalan atau pedagang maupun pengecer menerapkan skema khusus kepada para pembeli. Para konsumen pun harus rela mengantre berjam-jam supaya bisa mendapatkan gas subsidi tersebut. 

Kondisi mencemaskan ini terjadi di Jalan Abdul Kadir, Kecamatan Tamalate, Makassar. “Saya berlakukan pakai kupon supaya warga di sini bisa dapat semua, jadi 1 orang untuk 1 kupon,” ungkap Ivan pemilik pangkalan LPG saat ditemui IDenesia.id, Kamis, 5 Oktober 2023. 

Ivan mengatakan, dalam seminggu gas yang dipasok ke pangkalannya hanya dua kali. Sekali pasok ia bisa mendapatkan hingga 80 tabung gas melon. Kendati keberadaan gas peruntukan rumah tangga ini langkah, Ivan masih menjualnya dengan harga standar. “Saya jual Rp18.000,” ucapnya. 

Kelangkaan gas elpiji 3 Kg beberapa pekan terakhir membuat warga kesulitan mendapatkan gas melon tersebut baik di pangkalan maupun di pengecer. Jika pun ada, harga di pengecer bisa mencapai dua kali lipat dari harga di pangkalan. 

Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Sulawesi Selatan telah bersuara menyoroti kondisi kelangkaan LPG 3 kilogram di Makassar. Aktivis YLKI Sulsel, Judy Rahardjo melihat berbagai aspek yang perlu diperhatikan dalam memastikan distribusi gas tepat sasaran.

"Jika ada laporan evaluasi distribusi tabung gas 3 kg, mesti dicermati baik-baik, apakah ada kesenjangan terhadap pelaksanaan tujuan distribusi gas tersebut kepada masyarakat miskin, apakah tepat sasaran," kata Judy Rahardjo saat dihubungi Kamis, kemarin. 

Penulis: Ardi