Potret Pasar Butung, Kota Makassar. (Foto: Google Maps).

Diambil Alih, Ini Jaminan Pemkot Makassar ke Pedagang Pasar Butung

Publish by Redaksi on 5 October 2023

NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Kota Makassar melalui PD Pasar Makassar Raya menjamin bahwa pedagang di Pasar Butung tetap bisa berjualan kembali. Pedagang sebelumnya khawatir dengan kejelasan nasib mereka pasca pengambilalihan pengelolaan pasar dari pengelola lama ke pemerintah. 

Direktur Utama Perumda Pasar Makassar Raya, Ichsan Abduh menegaskan, segala bentuk pengelolaan yang dilakukan oleh Koperasi Serba Usaha (KSU) Bina Duta dan tagihan jasa produksi pedagang di Pasar Butung telah diambil alih oleh pihaknya. 

“Dan kegiatan perdagangan di Pasar Butung akan tetap bukan dan berjalan sebagaimana mestinya. Tidak ada penutupan Pasar Butung,” tegas Ichsan dalam pengumuman lewat pamlet online dari laman resmi Pemkot Makassar yang dikutip, Kamis, 5 Oktober 2023. 

PD Pasar Raya Makassar kata Ichsan, menjamin dan memastikan tidak ada penutupan setelah pengelolaan Pasar Butung diambil alih pihaknya. Kemudian pedagang tetap bisa berjualan kembali seperti biasa, dan keamanan, serta kelancaran operasional pasar dan kesejahteraan pedagang. 

Pemkot melalui PD Pasar Makassar Raya mengambil alih pengelolaan Pasar Butung karena pemerintah mengklaim bahwa itu merupakan aset. Selain itu kasus dugaan korupsi yang membelit dan dianggap merugikan pedagang oleh pengelola sebelumnya. Pasar Butung juga sempat disegel oleh pihak Kejari Makassar, buntut dari kasus dugaan korupsi sewa los senilai Rp15 miliar. 

Ichsan sebelumnya mengatakan, Pemkot dan Koperasi Bina Duta tidak pernah membangun Memorandum of Understanding (MoU) terkait pengelolaan pasar ini. Pemkot berusaha untuk mengembalikan hak pemerintah dan menertibkan aset yang telah habis masa kontraknya. “Oleh karena itu terpaksa kantor Koperasi Bina Duta kami segel,” papar Ichsan.

Pedagang Pasar Butung, Erni mengungkapkan, pengelola memang banyak merugikan pedagang. Iuran harian terlambat sehari saja, listrik lapak langsung dicabut. “Kami berharap kebijakan ini segera menemukan titik terang. Siapapun yang mengelola janganlah memberatkan dan merugikan pedagang. Karena kami hanya hidup disini kodong,” ungkapnya.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross