Mahsa Amini ditangkap pada 13 September. (@MahyarTousi)

Diduga Dipukuli Polisi karena Hijab, Mahsa Amini Meninggal setelah Koma 3 Hari

Publish by Redaksi on 16 September 2022

NEWS, IDenesia.id — Mahsa Amini, seorang wanita Iran berusia 22 tahun yang diduga dipukuli polisi karena tidak mengenakan jilbab dengan benar dilaporkan meninggal dunia. Mahsa meninggal setelah mengalami koma beberapa hari.

Gadis itu awal pekan ini mengalami koma tak lama setelah ditangkap polisi moral Iran. Ia diduga dipukuli dalam penangkapan itu.

Saluran berita yang berbasis di London, Iran International dan Radio Farda yang berbasis di Praha mengutip sumber yang dekat dengan Mahsa Amini menyebut bahwa gadis itu meninggal pada hari Jumat, 16 September 2022.

Pihak berwenang Iran sebagaimana disadur IDenesia.id dari english.alarabiya.net, Jumat, 16 September 2022 belum mengomentari situasi Mahsa Amini. Sebelumnya pada hari Jumat, Presiden Ebrahim Raisi memerintahkan menteri dalam negeri untuk menyelidiki masalah ini.

Mahsa Amini pada 13 September melakukan perjalanan dari provinsi Kurdistan Iran ke ibu kota Teheran untuk mengunjungi kerabatnya. Dia kemudian ditangkap oleh polisi moral Iran, yang dikenal sebagai “Gasht-e Irsyad,” karena dianggap mengenakan hijab yang tidak pantas.

Polisi Iran mengatakan Mahsa Amini menderita masalah jantung saat ditahan, sebuah pernyataan yang dibantah oleh para aktivis. Mereka mengatakan Amini dipukuli oleh petugas polisi.

Ibu Amini mengatakan kepada Radio Farda bahwa putrinya benar-benar dalam kondisi sehat sebelum ditangkap.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross