Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni (Foto: Reuters)

Diejek Pendek, PM Italia Ngadu ke Hakim, Jurnalis harus Ganti Rugi Rp88 Juta

Publish by Redaksi on 19 July 2024

NEWS, IDenesia.id—Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni tak terima dibilang pendek. Ia mengadukan jurnalis wanita Giulia Cortese ke pengadilan.

Kini, jurnalis Italia itu diperintahkan hakim untuk membayar ganti rugi kepada Perdana Menteri sebesar £4.210 atau sekitar Rp88 juta.

Hakim memutuskan bahwa dua tweet Giulia Cortese, yang juga dijatuhi denda percobaan sebesar Rp21 juta, bersifat memfitnah dan sama dengan mempermalukan tubuh PM Italia.

Peristiwa ini bermula dari postingan media sosial Giulia Cortese yang dianggap mengolok-olok tinggi badan sang perdana menteri.

Dalam percakapan di medsos, Cortese menggambarkan Meloni sebagai wanita kecil. "Saya bahkan tidak bisa melihat Anda," katanya seperti dilansir IDenesia dari BBC, Jumat, 19 Juli 2024.

Kedua wanita ini pertama kali berselisih pada Oktober 2021, ketika partai sayap kanan Brothers of Italy yang dipimpin Meloni masih menjadi oposisi, setelah Cortese memposting gambar tiruan Meloni di X, yang sebelumnya bernama Twitter.

Dalam gambar tersebut, Meloni terlihat berdiri di depan rak buku yang di dalamnya terdapat foto berbingkai diktator fasis Italia, Benito Mussolini.

Dalam sebuah unggahan di Facebook, Meloni mengatakan gambar tersebut memiliki keseriusan yang unik dan dia akan mengambil tindakan hukum.

Pada hari yang sama, Cortese mengatakan dia telah menghapus gambar tersebut setelah menyadari bahwa itu palsu, namun menuduh Meloni menciptakan kehinaan media terhadapnya dan mengatakan postingan Facebook tersebut menunjukkan bahwa dia adalah wanita kecil.

Dia kemudian mengatakan dalam postingan terpisah bahwa dirinya tidak takut pada PM Italia itu. "Kamu tidak membuatku takut, Giorgia Meloni. Lagipula, kamu hanya setinggi 1,2 meter. Aku bahkan tidak bisa melihatmu," tulisnya.

Tinggi badan Meloni dilaporkan di media Italia adalah 1,63 meter.

Cortese dibebaskan karena memposting gambar awal tetapi dihukum karena tweet berikutnya.

Dia mempunyai pilihan untuk mengajukan banding namun belum memastikan apakah dia akan melakukannya.

Pengacara Meloni mengatakan dia akan menyumbangkan uang yang dia terima untuk amal.

Menanggapi putusan terhadapnya, Cortese menulis di X bahwa pemerintah Italia mempunyai masalah serius dengan kebebasan berekspresi dan perbedaan pendapat jurnalistik.

“Negara ini tampaknya semakin dekat dengan Hongaria pada masa pemerintahan (Viktor) Orbán: ini adalah saat yang buruk bagi jurnalis independen dan pemimpin opini. Mari kita berharap untuk hari-hari yang lebih baik di masa depan. Kita tidak akan menyerah!” tegasnya.

Dia kemudian menambahkan bahwa dirinya adalah orang Italia dan bangga menjadi orang Italia. "Tetapi kita pantas mendapatkan yang lebih baik daripada pemerintahan yang mengerikan dan memalukan ini," ujarnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross