Komedian Parto Patrio dan istri, Diena Risty. (Foto: IG/Diena Risty)

Diidap Parto Patrio, Apa Itu Penyakit Pembengkakan dan Batu Ginjal?

Publish by Redaksi on 25 April 2024

NEWS, IDenesia.id - Dibagikan melalui akun media sosial sang istri, pelawak Parto Patrio dikabarkan tengah masuk rumah sakit dan harus menjalani operasi. Komedian pemilik nama asli Eddy Soepono itu dikabarkan menderita penyakit pembengkakan dan batu ginjal.

Kondisi ini menyebabkan Parto harus menjalani operasi dan perawatan intensif di rumah sakit. Melalui fitur story Instagram, sang istri membagikan foto dan video Parto yang tengah terbaring di ranjang rumah sakit dan sedang diantar menuju ke ruang operasi.

"Bismillah dilancarkan operasinya. Hasbunallahu wa ni'mal wakilu 'alallahi tawakkalna [Cukuplah Allah sebagai pelindung kami dan Dia sebaik-baik pelindung. Hanya kepada Allah kami berserah diri]," tulis Diena Risty, sang istri, dalam unggahan story Instagram @dienz_36, dilansir IDenesia pada Kamis, 25 April 2024.

Lantas, seperti apa penyakit pembengkakan dan batu ginjal yang diderita Parto tersebut? Berikut penjelasannya sebagaimana dilansir IDenesia dari pelbagai sumber, Kamis, 25 April 2024.

 

Pembengkakan ginjal (hidronefrosis)

Hidronefrosis atau pelebaran saluran kemih bagian atas adalah suatu kondisi terhalangnya aliran kencing (urin) dari ginjal ke kandung kemih, sehingga menyebabkan pembengkakan salah satu atau kedua ginjal.

Penyakit ini bisa terjadi secara tiba-tiba atau kronis, sebagian atau seluruhnya, unilateral atau bilateral (kedua sisi). Tingkat keparahannya juga bervariasi, mulai dari pembengkakan ringan hingga pembengkakan parah. Hidronefrosis dapat menyebabkan hilangnya fungsi ginjal atau gagal ginjal.

Gejala hidronefrosis yang dialami pasien biasanya tergantung pada penyebabnya. Seringkali, penyakit ini tidak disertai gejala apapun. Sejumlah gejala hidronefrosis yang muncul dapat berupa rasa sakit yang tiba-tiba atau hebat di bagian samping tubuh, perut, atau punggung, mual atau muntah, sakit ketika buang air kecil, urin berdarah, infeksi saluran kemih (ISK), tidak dapat mengosongkan kandung kemih sepenuhnya, serta frekuensi kencing lebih banyak atau kurang dari biasanya.

Penyebab hidronefrosis yang paling umum adalah adanya penyumbatan pada salah satu bagian saluran kemih. Banyak kondisi yang dapat menyebabkan seseorang mengidap penyakit ini. Pada orang dewasa, kondisi yang paling sering menyebabkan hidronefrosis antara lain batu ginjal, obstruksi ureter, adanya tumor di kandung kemih, prostat, rahim, atau organ lainnya di sekitar saluran kemih, kondisi hiperplasia prostat jinak, penyempitan saluran kemih, masalah saraf atau otot, retensi urin, refluks vesicoureteral, dan ureterocele.

 

Penyakit batu ginjal

Batu ginjal atau nefrolitiasis/urolitiasis adalah endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam yang terbentuk di dalam ginjal.

Ukuran batu ginjal bisa sekecil butiran pasir hingga lebih besar dari bola golf. Tidak jarang, seseorang tidak menyadari kondisi ini sebab batu ginjal masih berukuran kecil sehingga dapat melewati saluran kemih melalui urin tanpa gejala. Sementara itu, batu ginjal berukuran besar bisa terperangkap di ureter. Hal ini dapat menyebabkan urin menumpuk dan membatasi kemampuan ginjal untuk menyaring limbah dari tubuh hingga terjadi pendarahan.

Gejala umum penyakit batu ginjal antara lain nyeri kram yang tajam di punggung dan bagian samping tubuh, atau nyeri pada perut bagian bawah dan selangkangan yang datang dan pergi secara tiba-tiba. Tanda-tanda lain dari batu ginjal meliputi perasaan sangat ingin buang air kecil, buang air kecil lebih sering, rasa seperti terbakar saat buang air kecil, urin berwarna gelap atau berdarah, mual dan muntah, serta merasakan nyeri di bagian ujung penis bagi pria.

Batu ginjal dapat terbentuk dalam hitungan bulan atau tahun. Penyebab utamanya ialah menumpuknya sejumlah zat seperti mineral, asam, kalsium, natrium, oksalat, dan asam urat pada air kencing. Menumpuknya zat-zat tersebut dan kurangnya cairan yang masuk, menyebabkan partikel tersebut mulai saling menempel membentuk kristal atau batu.

Seseorang memiliki risiko tinggi terkena batu ginjal karena kurang asupan cairan, terlalu banyak makan daging atau makanan kaya protein lainnya, mengonsumsi makanan tinggi natrium atau gula (sukrosa dan fruktosa), mengkonsumsi suplemen vitamin C, dan memiliki riwayat keluarga dengan batu ginjal.

Selain itu, orang yang mengalami penyumbatan pada saluran kemih, pernah menjalani operasi lambung atau usus termasuk operasi bypass lambung, mengonsumsi obat tertentu termasuk beberapa diuretik, antasida berbasis kalsium, beberapa obat anti kejang dan obat-obatan tertentu, serta memiliki kondisi medis tertentu, juga memiliki risiko tinggi terkena penyakit satu ini.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross