NEWS, IDenesia.id - PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulselrabar merespons permintaan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto terkait pertanggungjawaban atas insiden kebakaran yang terjadi di SMP Negeri 8 Makassar akibat korsleting listrik. PLN menyatakan terbuka atas saran dan masukan terkait kejadian tersebut.

“Sebelumnya, kami turut merasakan belasungkawa atas hal yang terjadi di SMP 8. Kami sangat terbuka atas masukan serta membuka ruang untuk sama-sama bersinergi menghadapi situasi saat ini,” kata Manajer Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar, Ahmad Amirul Syarif, kepada IDenesia.id, Rabu, 1 November 2023.

Amirul Syarif menegaskan, demi meminimalisir terjadinya kebakaran serupa di area sekolah, pihaknya juga melakukan edukasi ke berbagai tempat, termasuk kampus, dan instansi pemerintah. Hal ini sesuai dengan saran dari Danny Pomanto, yang menginginkan agar PLN sigap dalam mengatasi risiko kebakaran akibat korsleting listrik.

“Betul, kami telah melakukan edukasi keselamatan ketenagalistrikan dengan lembaga-lembaga pemerintahan di beberapa kecamatan dan kelurahan dan juga beberapa kampus di Makassar,” terang Amirul.

Di lain sisi, pihaknya mengimbau masyarakat untuk menjaga keamanan dalam menggunakan listrik guna mencegah terjadinya korsleting yang dapat menyebabkan kebakaran. Langkah ini, diharapkan meminimalisir risiko kejadian serupa di kemudian hari.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Danny Pomanto meminta agar PLN bertanggung jawab atas insiden kebakaran yang terjadi di SMP Negeri 8. Sebab dari hasil penyelidikan otoritas terkait, kebakaran dipicu korsleting listrik pada kipas angin di salah satu ruangan di sekolah, bertepatan saat pemadaman bergilir oleh PLN.

“Saya kira jalan keluarnya adalah PLN harus punya tanggung jawab sosial. Kita kan tidak mengerti soal naik tegangan atau turun. siapa yang tahu. Kadang-kadang tegangan turun, rusak,” jelas Danny Pomanto dilansir  dari laman resmi Pemkot Makassar.

Penulis: Alfiandis