Kepala Dinsos Makassar, Andi Pangeran (Foto: Web Pemkot Makassar).

Dinsos Makassar Beri Perlindungan-Jaminan Sosial untuk 698 Korban Bencana di Tahun 2024

Publish by IDenesia on 6 August 2024

NEWS, IDenesia.id - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mencatat sebanyak 698 warga di Makassar terdampak bencana sepanjang tahun 2024. Dari jumlah tersebut, 458 orang diantaranya terdampak bencana banjir.

"Rincian jumlah korban bencana meliputi 208 orang akibat kebakaran, 32 orang karena puting beliung, dan 458 orang terdampak banjir," kata Kepala Dinsos Makassar, Andi Pangeran, yang dilansir IDenesia dari laman resmi Pemkot Makassar, Selasa (6/8/2024).

Sebagai respons terhadap situasi tersebut, Dinsos memberikan perlindungan dan jaminan sosial bagi warga korban bencana. Bantuan yang diberikan meliputi penyediaan pangan, sandang, serta perlengkapan pengungsian.

"Selain itu, dukungan psikososial juga disediakan untuk membantu masyarakat pulih dari trauma akibat bencana," jelasnya.

Andi Pangeran melanjutkan, pihaknya juga merencanakan pembentukan Kawasan Tanggap Bencana (KSB) di lima kelurahan rawan bencana yang berfungsi sebagai wadah edukasi kepada masyarakat tentang langkah-langkah mitigasi yang perlu dilakukan.

Tidak hanya itu, demi memitigasi bencana dan menekan risiko sosial untuk kesejahteraan masyarakat, Dinsos Makassar juga melakukan perbaikan kualitas Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Data ini kata dia, sangat penting untuk memastikan bantuan sosial yang diberikan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Hal ini dilakukan melalui pembentukan operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation di 153 kelurahan. Di tahun 2024 data sementara sebanyak 3.446 KK berhasil didata," jelasnya.

Dia melanjutkan, salah satu program unggulan mitigasi sosial yaitu rehabilitasi bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial di UPTD RPTC (Unit Pelaksana Teknis Dinas Rehabilitasi Sosial dan Pelayanan Terpadu). Program rehabilitasi ini mencakup penyediaan pangan, sandang, dan bimbingan fisik, mental, spiritual, serta sosial.

"Hingga bulan Juni 2024, kami telah melakukan rehabilitasi terhadap 84 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), 99 orang anak jalanan (Anjal), 38 orang lanjut usia terlantar (Lansia), dan 51 orang gelandangan dan pengemis (Gepeng)," sebutnya.

"Rehabilitasi sosial ini bertujuan untuk melakukan refungsionalisasi dan pengembangan agar individu dapat menjalankan fungsi sosialnya dengan baik dalam masyarakat," tambahnya.

Lebih lanjut, Andi Pangeran menjelaskan Dinsos Makassar membentuk Forum Pekerja Sosial Masyarakat (FKSM) untuk memperkuat sensor sosial.

"FKSM ini terdiri dari 3 orang setiap kelurahan yang berperan menerapkan program Pemerintah Kota Makassar dalam rangka melakukan mitigasi sosial yang ada di Kota Makassar," pungkasnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross